REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bercelona dan kontroversi sepertinya tidak bisa dipisahkan. Untuk waktu yang lama, rumor soal status finansial Barcelona berhembus.
Keuangan Barca dinilai berada dalam kondisi yang rentan, ditambah krisis pandemi corona ini membuat situasi juara bertahan Liga Spanyol itu kian sulit bahkan buruk.
Dua bulan setelah pemain bersedia dipotong gajinya sebesar 70 persen untuk membantu finansial klub selama pandemi, kini Barca ingin ada potongan gaji tambahan. Dikutip dari Sportskeeda, Kamis (4/6), Barca dikabarkan minta pemotongan gaji lagi sebesar 10 persen.
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, dilaporkan sedang mempersiapkan rencana tersebut. Sebab, untuk bonus dan biaya transfer saja, Barca harus mengeluarkan dana sebesar 630 juta poundsterling atau sekitar Rp 11 triliun.
Apalagi, Phillipe Coutinho dan Ousmane Dembele, juga berkontribusi besar atas pengeluaran Barcelona, yang gagal tampil maksimal untuk Blaugrana. Klub juga berinvestasi besar musim panas tahun lalu, dengan membeli Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong, dengan harga yang cukup mahal.
Namun, keputusan untuk pemotongan gaji lagi tergantung pada penjualan pemain Barca pada bursa transfer musim panas taun ini. Barca memang dikabarkan sedang melego Coutinho dan Dembele. Nelson Semedo, Arthur dan Martin Braithwaite juga kemungkinan akan dijual oleh klub yang bermarkas di Camp Nou itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
