Kamis 04 Jun 2020 04:59 WIB

Yordania Peringatkan Israel Soal Aneksasi Tepi Barat

Rencana aneksasi Israel akan mengganggu kedamaian di kawasan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
PBB Desak Israel Batalkan Aneksasi. Tampak permukiman Maale Michmash yang dibangun Israel di Tepi Barat.
Foto: Majdi Mohammed/AP
PBB Desak Israel Batalkan Aneksasi. Tampak permukiman Maale Michmash yang dibangun Israel di Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memberi peringatan serius pada Israel menyangkut rencana aneksasi Tepi Barat. Safadi menekankan aksi semacam itu bakal berpengaruh pada hubungan Yordania dengan Israel sekaligus kedamaian di kawasan tersebut.

Safadi mengaku sudah menggelar rapat tingkat menteri dengan komite pendukung Palestina lewat konferensi video. Safadi mengatakan pencegahan aneksasi Israel ialah upaya menjaga perdamaian.

"Pesan kami jelas. Keputusan aneksasi tak akan didukung. Jika itu terjadi maka konflik kembali dimulai dan solusi akan sulit dicapai," kata  Safadi dilansir dari Anadolu Agency pada Rabu, (3/6).

Rencananya, Israel ingin menganeksasi Tepi Barat pada 1 Juli seperti disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz selaku ketua partai Biru Putih.  Rencana Israel sudah mendapat restu Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejak 28 Januari. Jika dilaksanakan, Israel bakal menganeksasi 30-40 persen Tepi Barat.

"Yerussalem adalah Ibu Kota Israel yang tak lagi terbantahkan. Kami mengakui kedaulatan Israel di sebagian besar Tepi Barat," ujar Trump kala itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement