Kamis 04 Jun 2020 03:26 WIB

World Athletics Sarankan Atlet tak Lakukan Latihan Berat

Ini karena alasan keterbatasan pengawasan dari tim pelatih.

Suasana pemusatan latihan atletik Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, akhir tahun 2019 lalu.
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Suasana pemusatan latihan atletik Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, akhir tahun 2019 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Athletics melalui Direktur Pusat Pengembangan Regional Asia Pasifik Ria Lumintuarso mengimbau atlet atletik tidak melakukan latihan berat selama masa pandemi Covid-19. Ini karena alasan keterbatasan pengawasan dari tim pelatih.

Dalam seminar daring yang diikuti media di Jakarta, Rabu (3/6), Ria menegaskan bahwa latihan berat sebagaimana yang rutin dilakukan di masa normal tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus dalam pengawasan pelatih.

"Kondisi sekarang jangan latihan berat, cukup latihan ringan saja. Dalam latihan berat ada ukuran yang harus dipakai dan pelatih paham dengan hal itu. Latihan ringan pun ada tipsnya. Pelatih tetap punya kewajiban untuk membimbing," kata Ria, yang juga aktif sebagai dosen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.

Menurut Ria, agar latihan ringan bisa berjalan maksimal, baik atlet dan pelatih harus memiliki pranata daring yang memungkinkan proses pengarahan dan konsultasi berjalan dengan lancar.

Nantinya, pelatih bisa memberikan paket protokol latihan dari kriteria ringan hingga sedang. Bentuk latihan yang diberikan pun juga bisa beragam.

"Latihan ringan saja, karena yang jadi tujuannya bukan membentuk 'power' tapi lebih ke ketahanan stamina. Ada tipsnya juga supaya tidak gemuk, asupan gizi diperhatikan. Latihan harus tetap berjalan dan pelatih punya kewajiban memastikan semua berjalan efektif," ujar Ria memaparkan.

Sebelumnya, Presiden Komite Nasional Olimpiade (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa masa pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan pembinaan terhadap atlet nasional. Sebaliknya, pengurus induk-induk organisasi olahraga (PB/PP) harus lebih terpacu dan kreatif untuk mempersiapkan atlet-atletnya agar bisa bersaing untuk meraih hasil terbaik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement