Rabu 03 Jun 2020 18:19 WIB

Purwakarta Perbaiki Penyaluran Bansos Covid-19 Tahap Kedua

Bantuan ini diberikan dalam tiga bulan sejak Mei hingga Juli mendatang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Petugas gabungan memasang plang pemberitahuan pemeriksaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Laks. Laut RE Martadinata, Purwakarta, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Muhamad Ibnu Chazar
Petugas gabungan memasang plang pemberitahuan pemeriksaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Laks. Laut RE Martadinata, Purwakarta, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta memberikan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang terdampak Pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19). Bantuan ini diberikan dalam tiga bulan sejak Mei hingga Juli mendatang.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Asep Surya Komara mengatakan penyaluran tahap pertama untuk bulan Mei sudah dilakukan melalui kecamatan dan desa. Untuk tahap kedua bulan Juni, pihaknya akan memperbaiki data penerima BLT.

“Untuk tahap dua kita siap menyalurkan tapi akan dievaluasi yang tahap pertama jadi nanti mungkin ada data yang diperbaiki,” kata Asep saat dihubungi Republika, Rabu (3/6).

Asep mengatakan pada penyaluran yang pertama pihaknya mendapatkan sejumlah keluhan dari masyarakat. Mulai dari penerima yang sudah meninggal ataupun penerima ganda dengan bantuan lainnya. Oleh karena itu, laporan tersebut akan dievaluasi secara keseluruhan agar bantuan bisa tepat sasaran. Namun ia mengaku masih menunggu laporan dari kecamatan dan desa untuk proses penyalurannya.

“Rencana tahap dua mau turun tapi masih nunggu laporan dari kecamatan sudah berapa persen yang disalurkan dan data yang ganda ada berapa,” ujarnya.

Begitupun dengan bantuan dari provinsi. Ia mengaku penyaluran bansos dari Pemprov Jawa Barat diberikan melalui PT Pos Indonesia. Dinsos hanya memberikan data penerima saja. Progres penyalurannya juga masih menunggu laporan dari Kantor Pos.

“Memang pada saat pendataan itu sangat pendek waktunya, yang namanya corona ga direncanakan kan jadi semua serba mendadak. Kalau ada data yang tidak sesuai harap dimaklumi dan akan kami perbaiki di tahap kedua,” tuturnya.

Ia mengaku untuk warga miskin yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Purwakarta ada 160 ribu KK. Mereka sudah tercover melalui bantuan dari Kementerian Sosial maupun Pemprov Jawa Barat. Namun ada warga lainnya yang juga terdampak Covid-19 secara perekonomian yang juga harus dibantu seperti pedagang, buruh pabrik, tukang ojek hingga tukang becak.

Ia belum bisa memastikan kapan waktu penyaluran bansos tahap dua mulai diberikan. Ia mengaku pihaknya masih menunggu laporan dan evaluasi sehingga penyaluran tahap kedua bisa lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement