REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Video tentang seorang pemuda yang diciduk jajaran tim prabu Polrestabes Bandung karena kedapatan membawa sabu viral di media sosial. Sabu yang disimpan pada jaket hitamnya saat digeledah dan dicek ternyata garam. Peristiwa tersebut terjadi pada malam hari di jalan raya Kota Bandung.
Dalam video tersebut, polisi memperlihatkan bungkus plastik bening berukuran kecil yang berisi bubuk putih diduga sabu diambil dari saku jaket pria tersebut. Saat diambil, pria tersebut menyebut jika barang tersebut bukan sabu akan tetapi garam.
"Duka ieu jaket batur. Uyah ini mah om, demi Alloh uyah geura. Ini mah uyah, uyah (gak tahu ini jaket orang lain. Garam ini om. Demi Allah garam)," ujarnya menjelaskan kepada polisi bahwa barang yang dibawanya adalah garam.
Beberapa polisi lainnya mempertanyakan jika barang tersebut garam mengapa dibungkus seperti itu. Mereka pun menilai pria tersebut hendak bergaya. "Jang gagayaan om (buat bergaya om)," ungkapnya kepada polisi.
Salah seorang polisi lantas mengambil barang tersebut dari temannya dan mengecek apakah bubuk putih yang dibungkus itu sabu atau garam. Ia pun menempelkan jari kelingking ke bubuk tersebut lalu mencicipinya ke mulut.
"Asin," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Prabu 2 Ipda Asep Supendi membenarkan adanya peristiwa tersebut pada 16 Mei lalu di Jalan Peta, Kota Bandung. Menurutnya, saat itu tim tengah berpatroli sekitar pukul 23.00 Wib dan melihat terdapat satu sepeda motor dengan tiga orang penumpang.
"Ada satu buah kendaraan berboncengan tiga orang, nggak pakai helm. Kita berhentikan lalu diperiksa, pas digeledah ada barang mencurigakan. Saya bilang ambil, pas diambil dia teriak ini mah garam (bubuk putih diduga sabu) buat gaya," ujarnya, Rabu (3/6).
Ia mengungkapkan, salah seorang anggota mencoba barang tersebut dan diketahui rasanya asin. Katanya, pemuda tersebut pun sempat mencobanya. Pasca kejadian tersebut, Asep mengimbau pemuda tersebut agar tidak berperilaku demikian.
Katanya, pihaknya pun memeriksa surat-surat kendaraan dan mengecek dikhawatirkan terdapat senjata tajam untuk digunakan tindak kejahatan. "Ternyata gak ada (senjata). Cuma dia melanggar lalu lintas, diimbau dua orang temannya jalan saja," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
