Rabu 03 Jun 2020 15:14 WIB

Ribuan Paket Bansos di Banjarmasin Belum Dibagikan

Ada sisa stok sekitar 2.700 paket bansos lagi yang belum dibagikan

Sejumlah personel kepolisian berjaga di pintu masuk Pasar Sudimampir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020). Pemerintah Kota Banjarmasin memberlakukan kondisi Tanggap Darurat COVID-19 Pascapemberlakuan PSBB yang berakhir Minggu (31/5) kemarin serta memberikan edukasi protokol kesehatan yang merupakan tahapan menuju tatanan normal baru (New Normal) kepada masyarakat
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Sejumlah personel kepolisian berjaga di pintu masuk Pasar Sudimampir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020). Pemerintah Kota Banjarmasin memberlakukan kondisi Tanggap Darurat COVID-19 Pascapemberlakuan PSBB yang berakhir Minggu (31/5) kemarin serta memberikan edukasi protokol kesehatan yang merupakan tahapan menuju tatanan normal baru (New Normal) kepada masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Bantuan sosial berupa ribuan paket sembako dan uang tunai Rp250 ribu belum dibagikan kepada kepala keluarga terdampak pandemi Covid-19.  Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto saat rapat dengan Komisi IV DPRD di gedung dewan setempat menyebut bantuan sosial yang dikelola mencapai 52 ribu paket.

Dikatakan, sejak ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 24 April 2020 hingga 31 Mei, sudah sekitar 49 ribu paket dibagikan. "Ada sisa stok sekitar 2.700 paket lagi yang belum dibagikan," paparnya, Rabu (3/6).

Iwan menjelaskan, penyaluran bantuan sosial dari pemerintah kota ini sesuai data. Bansos pun diberikan hanya pada orang-orang yang dianggap berhak misalnya warga yang dirumahkan dan kena PHK.

"Jadi data penerima bansos pemerintah kota ini diseleksi, tidak boleh double dengan bantuan dari pemerintah pusat," tuturnya.

Dikatakan, sisa bansos yang masih ada ini akan disalurkan jika ada permintaan tambahan lagi dari RT atau kelurahan, jika ada KK yang belum dapat.

"Kalau tidak ada lagi, sisanya itu akan kami kembalikan ke pemerintah kota atau ke kas daerah," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement