Rabu 03 Jun 2020 15:00 WIB

Kembali ke Asrama, PPI Curug Perketat Protokol Kesehatan

Awal pekan ini merupakan hari pertama taruna dan taruni PPI Curug kembali ke asrama.

Setelah lebih dari dua bulan melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah atau jarak jauh dengan menggunakan metode e-learning, para taruna-taruni Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug mulai kembali ke asrama secara bertahap.
Foto: dok. Istimewa
Setelah lebih dari dua bulan melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah atau jarak jauh dengan menggunakan metode e-learning, para taruna-taruni Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug mulai kembali ke asrama secara bertahap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah lebih dari dua bulan melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah atau jarak jauh dengan menggunakan metode e-learning, para taruna-taruni Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug mulai kembali ke asrama secara bertahap. Dan untuk ini, pihak kampus menerapkan protokol kesehatan yang ketat yang sesuai dengan pedoman New Normal.

Direktur PPI Curug, Capt. Avirianto mengatakan, awal pekan ini merupakan hari pertama taruna dan taruni PPI Curug kembali ke asrama. Pemanggilan taruna akan dilaksanakan secara bertahap melalui surat resmi yang dikirim ke masing-masing taruna ataupun melalui orang tua/ wali. 

"Untuk tahap awal pemanggilan, taruna yang diprioritaskan yaitu berdomisili di area Jabodetabek. Setiap harinya sebanyak 150 taruna diagendakan kembali ke asrama sesuai surat pemanggilan yang diterima masing-masing taruna," kata Capt Avirianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/6). 

Ia menambahkan, dari 150 taruna dan taruni yang dijadwalkan kembali ke asrama, total 75 orang yang baru bisa hadir pada hari pertama pemanggilan yang terdiri dari 50 taruna dan 15 taruni. Pemanggilan tahap awal ini akan dievaluasi selama 7 hari dan jika pemanggilan taruna ini berjalan dengan lancar akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 17 Juni 2020.

Capt Avirianto juga menegaskan, bahwa kembalinya para taruna dan taruni ke asrama tentunya dengan melewati serangkaian pengecekan yang ketat sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Adapun tahapan pengecekan yang dilaksanakan yaitu pertama taruna turun di depan Gerbang Utama PPI Curug dan langsung dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas dengan menggunakan APD lengkap. Kemudian taruna disemprot dengan cairan disinfektan ke area pakaian dan juga barang bawaannya.

"Setelah itu taruna mencuci tangan dengan hand sanitizer untuk mengisi buku absensi kehadiran dan berjalan menuju Gedung Simulator untuk melaksanakan Rapid-Test. Sebelum memasuki Gedung Simulator, taruna diwajibkan mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan di depan gedung. Dan dalam pelaksana kegiatan Rapid-Test ini PPI Curug Rumah Indonesia Sehat Hospital BSD," katanya. 

Capt Avirianto juga mengatakan, dalam pemeriksaan Rapid-Test tersebut jika hasilnya non reactive, maka taruna akan langsung diarahkan menuju asrama Curug 1 untuk melaksanakan karantina sesuai protokol yang ada. Namun, jika hasilnya reactive, maka taruna akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Rumah Indonesia Sehat Hospital sesuai protokol penanganan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Tentunya dengan persetujuan terlebih dahulu dari pihak orang tua/ wali masing-masing taruna.

New Normal

Ia juga menjelaskan, bahwa pihak kampus telah melakukan serangkaian persiapan dalam rangka New Normal yang akan mendukung kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan PPI Curug. Di antaranya telah membentuk Tim Posko Penanganan Covid-19 yang terdiri dari pegawai dan pengasuh taruna untuk mengefektifkan dan memfokuskan serta mempermudah koordinasi pada proses kembalinya taruna ke asrama selama masa pandemi ini. 

"PPI Curug telah menyediakan akses penunjang untuk kegiatan pembelajaran online di asrama ini seperti wifi bagi seluruh taruna. Selain itu, para taruna tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti physical distancing, penggunaan masker, sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement