Rabu 03 Jun 2020 14:12 WIB

Pandemi Covid-19, 54 Ribu Peserta BPJamsostek Jadi Non Aktif

Non aktifnya kepesertaan terjadi karena berbagai faktor.

Rep: Zuli Istiqomah / Red: Agus Yulianto
Logo BPJamsostek
Foto: Dokumen.
Logo BPJamsostek

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) juga berdampak pada lingkungan dunia kerja di Indonesia. Salah satunya, pekerja dirumahkan akibat lesunya perekonomian di dunia usaha.

Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Purwakarta Herry Subroto mengatakan, Pandemi Covid-19 juga memberikan dampak pada berkurangnya kepesertaan. Di antaranya dikarenakan pekerja yang tidak lagi bekerja dan melanjutkan kepesertaan di BPJamsostek.

“Banyak yang terdampak Covid-19. Yang terdampak ada sekitar 54 ribu,” kata Herry kepada Republika, Rabu (3/6).

Menurut Herry, non aktifnya kepesertaan terjadi karena berbagai faktor. Seperti pensiun ataupun berhenti bekerja. Pandemi menjadi salah satu faktor puluhan ribu peserta di wilayah Purwakarta dan Subang ini menjadi non aktif. Selain itu, kata dia, klaim JHT untuk bulan Mei juga meningkat dari bulan sebelumnya.

Dia memperkirakan, hal tersebut juga dampak dari banyaknya pekerja yang dirumahkan selama Pandemi Covid-19. Sepeti yang sebelumnya diperkirakan bahwa bulan Mei akan ada peningkatan pencaifan klaim JHT.

“Bulan Mei ini ada 1.376 klaim JHT dengan nilai Rp 17.682.038.880. Sementara pada bulan April sebanyak 1.144 klaim sebesar Rp 12.999.568.950,” ujarnya.

Ia berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehibgga, sektor usaha dan lapangan pekerjaan kembali pulih sehingga bisa merekrut banyak tenaga kerja yang saat ini menganggur karena terdampak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement