Rabu 03 Jun 2020 09:25 WIB

IHSG Menguat Didorong Penguatan Bursa Global

Bursa saham Amerika Serikat pada Selasa ditutup menghijau.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (3/6) dibuka menguat seiring penguatan bursa global.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (3/6) dibuka menguat seiring penguatan bursa global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Rabu (3/6). Indeks saham bergerak naik didorong penguatan bursa global. Kenaikan IHSG mencapai 1,46 persen sehingga berada di posisi 4.918,45. 

Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (2/6) malam ditutup menghijau. DJIA naik 1,05 persen, S&P500 terangkat 0,82 persen dan Nasdaq menguat 0,59 persen. Menurut riset Samuel Sekuritas, Wall Street menguat karena adanya optimisme pertumbuhan ekonomi setelah dibukanya aktivitas ekonomi di AS. 

"Para pelaku pasar juga optimis pemerintah AS dan The Fed akan melakukan berbagai cara guna menstimulus ekonominya. Selain itu, tensi perseteruan AS-China sedikit mereda setelah beredar kabar BUMN China membeli sekurang-kurangnya tiga kargo kedelai AS," kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma, Rabu (3/6).

Di sisi lain, Suria menambahkan, penguatan indeks masih terbebani kerusuhan yang masih terjadi. Sentimen lainnya yang membebani bursa saham yaitu keinginan Presiden Donald Trump untuk menurunkan tentara guna meredam aksi demonstrasi.

Untuk pasar domestik, menurut Suria, sentimen negatif datang dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 sebesar nol persen oleh Bank Dunia. Prediksi tidak tumbuhnya ekonomi Indonesia dikarenakan PSBB untuk memutus rantai penularan wabah Covid-19 akan membuat aktivitas ekonomi terhenti. 

Suria melihat faktor lainnya yang menjadi sentimen negatif yaitu konsumsi rumah tangga turun dikarenakan banyaknya PHK oleh para pelaku industri serta turunnya harga komoditas utama Indonesia. Catatan Bank Dunia, skenario terburuk jika PSBB dilakukan empat bulan secara penuh, ekonomi Indonesia akan turun 3,5 persen. 

Meski demikian, Suria optimistis, IHSG hari ini tetap berpeluang menguat terbatas mengikuti pergerakan bursa global. Pagi ini Nikkei dibuka naik 2,02 persen dan Kospi 1,58 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement