Rabu 03 Jun 2020 07:46 WIB

Jajak Pendapat: Warga AS Dukung Demonstrasi George Floyd

Mayoritas warga AS tidak setuju dengan respons Presiden Trump atas demonstrasi itu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
 Warga Australia ikut serta dalam aksi unjuk rasa memprotes kematian warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd di tangan polisi Minneapolis, di Sidney, Selasa (2/5).
Foto: EPA-EFE/JAMES GOURLEY
Warga Australia ikut serta dalam aksi unjuk rasa memprotes kematian warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd di tangan polisi Minneapolis, di Sidney, Selasa (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos menunjukan sebagian besar warga Amerika Serikat (AS) mendukung unjuk rasa yang dipicu pembunuhan laki-laki kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih. Jajak pendapat itu juga menemukan mayoritas warga AS tidak setuju dengan respons Presiden Donald Trump atas demonstrasi itu.

Unjuk rasa ini dimulai pekan lalu setelah video polisi Minneapolis mencekik leher Floyd dengan lututnya selama sembilan menit hingga laki-laki kulit hitam itu pingsan tersebar di media sosial. Petugas tersebut didakwa atas pasal pembunuhan.

Survei yang dirilis Rabu (3/6) Reuters/Ipsos ini menemukan sekitar 64 persen dewasa AS 'bersimpati pada orang-orang yang berunjuk rasa'. Sementara 27 persen lainnya tidak dan 9 persen mengatakan tidak tahu.

Jajak pendapat yang digelar pada Senin (1/6) dan Selasa (2/6) ini memperlihatkan risiko politik Trump. Ia telah mengadopsi pendekatan keras terhadap pengunjuk rasa dan mengancam akan mengerahkan militer untuk meredam perbedaan pendapat.

Lebih dari 55 persen responden mengatakan tidak setuju dengan cara Trump mengatasi unjuk rasa. Sebanyak 40 persen diantara mengatakan 'sangat' tidak setujuh. Sementara satu pertiga mengatakan mereka setuju, lebih rendah dari pada persetujuan terhadap seluruh kinerjanya yang sebesar 39 persen.

Dalam unjuk rasa yang berpisah, jajak pendapat Reuters/Ipsos menemukan lawan Trump dipemilihan presiden bulan November mendatang yakni Joe Biden semakin unggul diantara pemilih yang terdaftar. Dukungan terhadap Biden naik 10 poin. Angka tertinggi sejak mantan wakil presiden itu maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada awal April lalu.

Pemilih independen mengatakan, mereka tidak setuju atas respons Trump terhadap unjuk rasa. Hanya 67 persen simpatisan Partai Republik yang mengatakan mereka setuju dengan respons Trump. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement