Rabu 03 Jun 2020 05:57 WIB

Doni dan Terawan Resmikan RS Lapangan Covid-19 di Surabaya

Menteri Kesehatan Terawan berharap, kasus Covid-19 di Jatim segera turun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo berkunjung ke Kota Surabaya, Selasa (2/6).
Foto: @BanggaSurabaya
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo berkunjung ke Kota Surabaya, Selasa (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo meresmikan Rumah Sakit Lapangan Covid-19 yang berlokasi di area Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jalan Indrapura 17 Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (2/6). Kehadiran Doni didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto.

Peresmian tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, dan sejumlah pejabat lainnya. "Kami sangat senang dengan gagasan mendirikan rumah sakit lapangan ini," kata Doni Maonardo saat meresmikan Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di Indrapura, Surabaya.

Menurut Doni, rumah sakit lapangan in sangat strategis mengingat pengalaman di DKI Jakarta, pasien sedang dan ringan yang dirawat di rumah sakit lapangan membantu mengurangi beban rumah sakit rujukan. "Pak menteri kesehatan selalu mengatakan jangan biarkan rumah sakit penuh oleh pasien. Kalau rumah sakit penuh dengan pasien, dokternya akan kelelahan sehingga kemampuan menangani pasien akan berkurang," ujar mantan danjen Kopassus itu. Oleh karena itu, lanjut dia, pasien ringan dan sedang yang terpapar Covid-19 cukup dirawat di rumah sakit lapangan.

Menkes Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto mengatakan, pihaknya berharap rumah sakit darurat ini bisa digunakan untuk penanganan warga yang terpapar Covid-19. "Saya berdoa rumah sakit ini tidak banyak penghuninya dan yang lebih penting kita sudah mempersiapkannya dan mendoakan supaya tidak perlu diperbanyak," ujarnya.

Terawan berharap, kasus Covid-19 di Jatim segera turun karena protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik oleh warga Jatim. "Saya percaya usaha ini diridhoi oleh Allah SWT. Kami juga akan ikut berada di tengah masyarakat Jatim. Apa yang dirasakan di sini juga kami rasakan," kata Terawan.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi mengatakan, kapasitas Rumah Sakit Lapangan Covid-19 ini mampu menampung 500 orang pasien. "Rumah sakit lapangan ini khusus merawat pasien ringan dan sedang. Ini menyusul beban dari rumah sakit rujukan merawat pasien Covid terus meningkat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement