REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memukau dengan suara indahnya di panggung, penyanyi jazz Andien Aisyah sangat populer di media sosial. Andien memiliki maksud khusus lewat konten yang dia bagikan di vlog keluarga maupun unggahan di Instagram.
"Bahkan soal lagu, aku nggak mau membuat lagu yang nggak ada gunanya untuk orang lain. Jadi ketika aku membuat konten, aku juga memastikan itu bisa bermanfaat untuk orang banyak," ujar Andien saat menjadi narasumber di acara Cabin Fever, belum lama ini.
Ibu dari Kawa dan Tabi itu bahagia jika sesuatu yang dia bagikan di media sosial bisa berguna bagi orang lain yang menyimak atau membacanya. Selama ini, Andien terkenal dengan konten soal kepengasuhan serta kebugaran.
Perempuan 34 tahun itu menganggap berbagi sangat menyenangkan, meski dia perlu beberapa saat beradaptasi dengan digitalisasi konten. Andien menyebut dirinya sebagai "anak analog" yang awalnya cukup awam dengan teknologi.
Salah satu bukti Andien masih merupakan bagian dari generasi silam adalah kebiasaannya menulis di buku harian. Sementara generasi kekinian lebih banyak mengetikkan huruf di ponsel atau laptop, Andien terbiasa menulis di atas kertas.
Setiap kali ada perasaan yang menyeruak atau saat memimpikan sesuatu, Andien tidak alpa menuliskan semuanya dalam jurnal. Pelantun lagu "Sahabat Setia" itu juga lebih terbiasa membaca buku fisik daripada buku digital yang kini banyak beredar.
Kebiasaan itu mendorong Andien menulis buku 'Belahan Jantungku' yang rilis November 2019 silam. Karya terbitan Bentang Pustaka itu berisi pengalaman Andien sejak belum memiliki anak hingga sudah menjadi ibu, lengkap dengan bab melahirkan, menyusui, dan banyak lagi.
Andien merekomendasikan buku karangannya tersebut untuk siapa saja yang sudah atau belum memiliki anak. Buku juga memuat kata pengantar dari pakar penyembuhan holistik Reza Gunawan beserta dialog Andien dengan para pakar lain di berbagai bidang.
"Hal yang terpenting, buku ini memuat perjalanan menjadi perempuan yang komprehensif, nggak membahas teknik atau metode, tapi filosofi apa yang mendasari aku melakukan itu. Aku rasa bisa memberikan insight menarik," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
