Rabu 03 Jun 2020 00:19 WIB

RSHS Tes Covid-19 Pasien Rawat Inap dan Operasi

RSHS Bandung mulai membuka layanan umum non-Covid.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) didampingi Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Kamil meninjau fasilitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Sabtu (30/5). Dalam kunjungan tersebut Emil menegaskan bahwa RSHS Bandung telah siap membuka kembali layanan kesehatan non-COVID-19 bagi masyarakat
Foto: Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) didampingi Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Kamil meninjau fasilitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Sabtu (30/5). Dalam kunjungan tersebut Emil menegaskan bahwa RSHS Bandung telah siap membuka kembali layanan kesehatan non-COVID-19 bagi masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Provinsi Jawa Barat memastikan telah membuka layanan umum untuk masyarakat di masa pandemi Covid-19. Bagi pasien rawat inap dan yang akan dioperasi terlebih dahulu akan dilakukan tes Covid-19 dengan biaya gratis.

Direktur Umum RSHS Bandung, Nina Susana Dewi mengatakan pembukaan layanan umum berdasarkan pertimbangan kasus Covid-19 yang semakin menurun, arahan Gubernur Jawa Barat tentang adaptasi kebiasaan baru dan arahan Kemenkes. Katanya, protokol kesehatan di masa pembukaan layanan umum akan tetap dipantau secara ketat.

Baca Juga

"Kami membuka layanan umum non Covid-19, rawat jalan, rawat inap dan operasi dengan selektif dan terbatas," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima kepada Republika, Selasa (2/6).

Ia menjelaskan, selektif artinya memperketat pencegahan Covid-19 dengan sosial distancing. Sedangkan untuk rawat jalan akan dibatasi pendamping yang bisa ikut hanya satu orang dan dilakukan skrining terlebih dahulu.

 

"Apabila ada gejala lebih dari 37 celcius (pasien rawat jalan) maka dibelokkan ke ruang infeksi khusus. Pasien rawat inap akan skrining biaya rumah sakit dan penunggu memakai masker dan memperhatikan aspek higienitas," katanya.

Nina mengatakan untuk operasi selektif akan membuat skrining untuk mencegah penularan. Ia mengatakan pihaknya tidak ingin terdapat penularan Covid-19 karena dibukanya layanan umum.

Ia menambahkan, RSHS juga menggulirkan program antar jemput pasien non Covid-19 untuk wilayah luar Bandung. Namun menurutnya pihaknya masih terus membahas hal tersebut dan berharap terdapat perusagaan yang memberikan donasi.

"Layanan umum tetap aman, tidak ada penularan. Semua paham dan selektif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement