Selasa 02 Jun 2020 21:01 WIB

Jumlah Penumpang di Bandara Adi Soemarmo ‘Terjun Bebas'

mengalami penurunan sebesar 80,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya

Penumpang pesawat keluar dari pintu kedatangan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020). Aktivitas penerbangan komersial baik keberangkatan dan kedatangan di bandara tersebut untuk hari ini masih berjalan dan akan ditutup sementara mulai besok 25 April 2020 hingga tanggal 1 Juni 2020 sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 pada masa mudik Lebaran 1441 H
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Penumpang pesawat keluar dari pintu kedatangan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020). Aktivitas penerbangan komersial baik keberangkatan dan kedatangan di bandara tersebut untuk hari ini masih berjalan dan akan ditutup sementara mulai besok 25 April 2020 hingga tanggal 1 Juni 2020 sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 pada masa mudik Lebaran 1441 H

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta,,Jawa Tengah, mencatat penurunan jumlah penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo Solo pada April 2020 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sumarmo pada bulan April 2020 berjumlah 7.200 orang yang seluruhnya merupakan penumpang penerbangan domestik," kata Kepala BPS Kota Surakarta Totok Tavirijanto di Solo, Selasa (2/6).

Ia mengatakan angka tersebut mengalami penurunan sebesar 80,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat berjumlah 37.830 orang.

Penumpang yang berangkat dari Bandara Adi Sumarmo, dikatakannya, berjumlah 8.658 orang yang seluruhnya merupakan penumpang penerbangan domestik.

"Angka ini mengalami penurunan sebesar 79,50 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat berjumlah 42.228 orang," katanya.

Mengenai penurunan jumlah penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo tersebut, Pejabat Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi mengatakan jumlah kedatangan penumpang mengalami penurunan sekitar 80 persen sejak diberlakukanstatus kejadian luar biasa (KLB) di Kota Solo.

"Semenjak ada KLB baik penumpang berangkat maupun datang berangsur-angsur menurun. Beberapa waktu lalu penurunan mencapai 60 persen, pada bulan April sudah 80 persen," katanya.

Ia mengatakan jumlah penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo yang biasanya sekitar 2.000 orang/hari, selama bulan April menjadi sekitar 800 orang/hari.

Bahkan, dikatakannya, saat ini jumlah penumpang melalui bandara tersebut makin menyusut semenjak adanya aturan khusus bagi penumpang pesawat terbang sesuai dengan protokol kesehatan percepatan penanganan COVID-19.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement