Selasa 02 Jun 2020 18:56 WIB

Warga Inggris Ejek Larangan Dua Orang Berkumpul

Inggris melarang dua orang atau lebih berkumpul demi cegah penularan corona.

Warga Inggris Ejek Larangan Dua Orang Berkumpul. Seorang pejalan kaki berjalan melintasi Jembatan Milenium di atas sungai Thames di London. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada hari Minggu kembai membuka aktifitas perkantoran setelah masa lockdown akibat pandemi COVID-19. (
Foto: AP /Kirsty Wigglesworth
Warga Inggris Ejek Larangan Dua Orang Berkumpul. Seorang pejalan kaki berjalan melintasi Jembatan Milenium di atas sungai Thames di London. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada hari Minggu kembai membuka aktifitas perkantoran setelah masa lockdown akibat pandemi COVID-19. (

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi ejekan yang meluas atas aturan pembatasan sosial terkait virus corona yang disebut oleh beberapa media sebagai "larangan seks". Namun demikian, seorang menteri junior Inggris Simon Clarke, Selasa (2/6), mengatakan peraturan itu bertujuan menjaga keselamatan warga.

Berdasarkan amandemen yang dicantumkan pada peraturan pada Senin (1/6), warga di Inggris tidak dapat berpartisipasi dalam pertemuan yang berlangsung di tempat umum atau pribadi di dalam ruangan, dan terdiri dari dua orang atau lebih. Media tabloid Inggris menyebut peraturan pembatasan sosial itu sebagai suatu "larangan seks".

Baca Juga

"Peraturan ini sebenarnya tentang memastikan kita tidak membiarkan orang-orang pergi jauh dari rumah mereka pada malam hari," kata menteri perumahan junior Inggris Simon Clarke kepada radio LBC ketika ditanya tentang aturan yang disebut "larangan seks" itu.

Ketika ditanya apakah aturan tersebut memungkinkan pasangan bersenggama di luar ruangan, Clarke tertawa kecil dan berkata: "Saya rasa adil untuk mengatakan risiko penularan virus corona jauh lebih rendah di udara terbuka daripada di ruang internal, tetapi jelas kami tidak mendorong warga melakukan hal seperti itu di luar pada saat ini atau waktu lain." 

Di Twitter, #sexban sedang tren di Inggris.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement