Selasa 02 Jun 2020 16:23 WIB

UGM Fasilitasi Logistik Pembudidaya Ikan Terdampak Covid-19

Perlu pengelolaan jaringan distribusi dan logistik hasil pertanian dan perikanan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memfasilitasi logistik ke kelompok petani ikan di Kabupaten Sleman, DIY< yang terdampak Covid-19. Diberikan ke Koperasi Jaringan Mitra Perikanan.

Bantuan yang disampaikan berupa alat-alat dan bahan-bahan yang mendukung kegiatan perikanan agar tetap bisa berjalan di selama pandemi Covid-19. Yaitu, lima unit chest freezer untuk lima kelompok petani ikan.

Koordinator, Dr Suadi mengatakan, kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu dukungan bagi pelaku usaha perikanan selama pandemi. Terutama, bidang penanganan hasil perikanan.

"Fasilitasi ini ditujukan untuk membantu petani ikan dalam memperbaiki sistem rantai dingin hasil perikanan," kata Suadi.

Ia menilai, wabah Covid-19 memberi dampak ke hampir semua sektor kehidupan, termasuk perikanan. Hampir seluruh komponen sistem bisnis perikanan terkena dampak akibat penyebaran virus corona jenis baru ini.

Mulai dari hulu (produksi), tengah (penanganan dan pengolahan), maupun hilir (pasar domestik dan ekspor ikan) terdampak. Begitu pula di sektor pendukung bisnis perikanan baik jasa, keuangan, maupun sistem logistik.

Perbaikan sistem rantai dingin hasil perikanan dan logistik ikan diharapkan ke depan dapat menjamin ikan tetap terjaga mutunya. Sejak di panen hingga ke tangan konsumen dan dimungkinkan bisa disimpan dalam jangka yang lebih lama.

Dengan begitu, pelaku usaha dapat memperluas jaringan pasar dan pemasarannya dengan menjamin produk dengan mutu yang baik. Inisiasi kegiatan ini menjadi cara meningkatan kapasitas masyarakat agar terbiasa kepada mutu produk.

"Hal itu merupakan persyaratan bagi akses pasar yang lebih baik dan lebih luas," ujarnya.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr Jamhari menambahkan, perlu ada pengelolaan jaringan distribusi dan logistik hasil pertanian dan perikanan secara baik. Terutama, selama masa pandemi Covid-19 untuk menjamin aktivitas ekonomi.

"Sekaligus, mempertahankan pendapatan pelaku usaha, berharap agar alat yang diberikan dapat digunakan dengan baik dan membantu aktivitas bisnis ikan segar di Kabupaten Sleman," kata Jamhari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement