Selasa 02 Jun 2020 13:55 WIB

Harga Kelapa Sawit Kalbar Kembali Turun Akibat Covid-19

Harga tandan buah segar kelapa sawit menurun semenjak Mei 2020

Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit (ilustrasi). Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Barat kembali mengalami penurunan terdampak wabah COVID-19.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit (ilustrasi). Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Barat kembali mengalami penurunan terdampak wabah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Barat kembali mengalami penurunan terdampak wabah COVID-19.

"Dua bulan awal tahun harga TBS sempat membaik dari sebelumnya. Namun sejak wabah COVID -19 masuk Indonesia, pelan - pelan menurun," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, Selasa (2/6).

Hero menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit periode II Mei 2020 untuk umur 10 hingga 20 tahun sebesar Rp 1.329,68 atau turun Rp 173,40 dari periode I Mei 2020.

"Hasil penetapan harga TBS kelapa sawit periode Mei 2020, indeks K sebesar 88,10 persen. Selain harga TBS, harga CPO juga turun yakni Rp6.264,72 atau turun Rp797,89 dari periode sebelumnya. Demikian juga untuk harga inti sawit/PK Rp3.226,81 atau juga turun Rp501,32," paparnya.

Ia menyebutkan bahwa penyebab harga TBS kelapa sawit turun yang pertama adalah faktor dari luar yakni wabah COVID-19 membuat dua negara yakni China dan India pembeli terbesar minyak kelapa sawit Indonesia memberlakukan karantina wilayah untuk menahan penyebaran COVID-19.

"Dengan kondisi tersebut, impor China dan India turun sehingga menyebabkan turunnya ekspor kelapa sawit Indonesia," katanya.

Selanjutnya faktor internal yang dipengaruhi juga oleh COVID-19 adalah pengurangan jumlah tenaga kerja sekitar kebun karena dikhawatirkan akan memperluas penyebaran virus. Hal itu berdampak pada penurunan produksi. Selanjutnya penurunan produksi juga dipengaruhi pada musim panen yang memang cenderung menurun sejak Januari 2020.

"Kenaikan produksi secara alami akan mulai pada Agustus dan seterusnya. Diperkirakan pada periode berikut akan terjadi kenaikan harga walaupun masih kecil. Hal ini dipengaruhi kondisi eksternal yang cenderung membaik dan diikuti oleh faktor internal produksi TBS dan sebagainya," kata dia. Berikut daftar harga TBS kelapa sawit di Kalbar berdasarkan umur periode II Mei 2020 yang berlaku hingga pertengahan Juni 202.

Umur tanaman 3 tahun Rp 991,54, umur tanaman 4 tahun Rp 1.062,52, umur tanaman 5 tahun Rp 1.137,13 umur tanaman 6 tahun Rp 1.172,83, umur tanaman 7 tahun Rp 1.214,95, umur tanaman 8 tahun Rp 1.254,43, umur tanaman 9 tahun Rp 1.276,24, umur 10 hingga 20 tahun Rp 1.329,68, umur tanaman 21 tahun Rp 1.304, 87, umur tanaman 22 tahun Rp 1.298,53, umur tanaman 23 tahun Rp 1.265,97, umur tanaman 24 tahun Rp 1.221, 26 dan umur tanaman 25 tahun Rp 1.179,32.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement