Selasa 02 Jun 2020 11:09 WIB

Penataan Stasiun Tanah Abang Diujicoba

Ada empat stasiun di wilayah DKI Jakarta yang dilakukan penataan.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan penataan Stasiun Tanah Abang dan sejumlah stasiun lainnya sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar stasiun.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan penataan Stasiun Tanah Abang dan sejumlah stasiun lainnya sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar stasiun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan tengah melakukan uji coba penataan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penataan ditujukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.

"Diharapkan dengan adanya penataan stasiun ini tidak terjadi lagi kemacetan lalu lintas pada jalan-jalan arteri maupun lokal yang ada di stasun ini dan seluruhnya," kata Syafrin dalam kegiatan uji coba penataan stasiun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/6).

Baca Juga

Syafrin mengatakan penataan kawasan stasiun terintegrasi secara utuh dengan moda tranportasi penumpang maupun barang ini telah dimulai melalui penandatangan kerja sama pada 10 Januari lalu.

Ada empat stasiun di wilayah DKI Jakarta yang dilakukan penataan yakni Stasiun Djuanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman. Uji coba pertama dilakukan di Stasiun Djuanda, lalu Stasiun Tanah Abang, dan besok akan dilanjutkan di Stasiun Senen, serta Stasiun Sudirman.

"Inti dari penataan stasiun ini adalah kita ingin adanya integrasi secara utuh (fully integration) untuk pergerakan orang dan kendaraan apakah itu yang akan menuju stasiun atau dari stasiun menuju ke angkutan umum lanjutannyaserta adanya integrasi antar moda dari rel dan jalan maupun roda dua," kata Syafrin.

Syafrin menyebutkan, integrasi ini merupakan integrasi yang lengkap dari pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat (Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMN (KAI dan KCI) serta BUMD Pemprov DKI Jakarta (MRT, Transjakarta serta Sarana Jaya).

Semua stakeholders melakukan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang ada, sehingga menghasilkan sebuah perubahan yang nyata di Stasiun Tanah Abang. "Semua bersatu padu untuk mewujudkan integrasi yang utuh di lingkungan stasiun," kata Syafrin.

Penataan kawasan stasiun ini seluruh moda transportasi penghubung mendapat tempat masing-masing seperti layanan Transjakarta sudah tersedia halte. Demikian juga untuk ojek daring sudah disiapkan untuk parkir untuk turun dan jemput penumpang di bagian utara stasiun.

"Termasuk angkutan lingkungan seperti bajaj, mikrolet ataupun mikrotrans juga kami tata untuk bisa masuk ke dalam lingkungan stasiun yang terintegrasi," kata Syafrin.

Untuk memastikan penataan tersebut berjalan akan ada pengaturan dan pengawasan oleh satuan tugas pengawasan penataan stasiun yang telah dibentuk. "Satgas penataan stasiun di bawah komando Kasatpol PP bersama-sama dengan perhubungan dan pemerintah kota," kata Syafrin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement