Senin 01 Jun 2020 17:07 WIB

Pelonggaran PSBB, 30 Ruas Jalan di Kota Bandung akan Dibuka

Pembukaan ruas-ruas jalan di Kota Bandung akan dimulai Selasa (2/6)

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Suasana Pasar Tumpah Punclut, Kota Bandung, cukup ramai meski masih dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Ahad (31/5). Rencana pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal di Jawa Barat, membawa harapan baru bagi masyarakat untuk kembali beraktivitas
Foto: Edi Yusuf/Republika
Suasana Pasar Tumpah Punclut, Kota Bandung, cukup ramai meski masih dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Ahad (31/5). Rencana pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal di Jawa Barat, membawa harapan baru bagi masyarakat untuk kembali beraktivitas

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 30 titik ruas jalan di Kota Bandung yang ditutup pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dibuka kembali. Pembukaan ruas-ruas jalan tersebut akan dimulai Selasa (2/6) namun persiapan sudah dilakukan sejak Senin (1/6) pukul 18.00 Wib.

"Nanti habis magrib rencananya akan kita buka keseluruhan (ruas jalan yang ditutup). Kita itu kan diawal ada 20 lebih titik. Totalnya sekitar 30 kurang lebih," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol  Bayu Catur Prabowo, Senin (1/6).

Ia menuturkan pembukaan ruas jalan yang ditutup itu sudah berdasarkan evaluasi pelaksanaan PSBB di Bandung yang dinilai relatif baik. Menurutnya, masyarakat cukup patuh ketika PSBB diberlakukan sehingga pihaknya pun akan mulai meniadakan pos pantau di titik pintu tol dan jalur masuk dari wilayah lain ke Kota Bandung.

"Mulai dari Ledeng, Cibiru, kemudian Derwati kemudian di Cibaduyut, nah itu setelah kita hilangkan sekarang tahap selanjutnya yaitu kita buka kembali jalur yang kemarin kita laksanakan penutupan," ungkapnya.

Menurutnya, pihak kepolisian, TNI dan pemerintah saat ini hanya melakukan pemantauan dan penegakan disiplin masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak. Bahkan, katanya masjid saat ini sudah dibuka dengan pembatasan kapasitas dan jarak.

"Ke depan titik-titik yang sudah kita buka, kita tempatkan personel baik itu TNI maupun Polri melakukan pengawasan, kalau ada masyarakat (yang tidak patuh) ya kita ingatkan. Jadi kita memasuki new normal, upaya kita seperti itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement