Senin 01 Jun 2020 17:00 WIB

New Normal hingga Skenario di Balik Covid-19 menurut Pelatih Persib

New Normal hingga Skenario di Balik Covid-19 menurut Pelatih Persib

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyambut positif upaya pemerintah terkait skema kenormalan baru atau new normal saat pandemi Covid-19.

Skenario tersebut berupa kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik secara terbatas dengan penyesuian kala pandemi.

Skema ini merupakan upaya pemerintah menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya.

Robert menilai, skema kenormalan baru sudah diberlakukan di beberapa negara setelah berbulan-bulan lamanya menghadapi virus corona.

Meski dirinya juga mengakui, masih banyak perdebatan mengenai kenormalan baru. Khususnya untuk pandemi Covid-19 ini, apakah virus ini murni transmisi dari binatang atau merupakan skenario ilmiah yang sengaja dibuat oleh sekelompok manusia.

"New normal bukan hanya di Indonesia tapi juga menjadi tren di seluruh dunia. Orang-orang harus mulai hidup berdampingan dengan (Covid-19). Masih banyak perdebatan soal apa yang benar dan yang salah, bagaimana kehadiran virus atau bakteri ini, apakah dibuat oleh manusia atau merupakan transmisi dari binatang. Jadi pertanyaannya adalah apa sebenarnya yang menjadi penyebab wabah penyakit ini," kata Robert melalui sambungan telepon, Senin (1/6/2020).

Namun, alih-alih terpuruk oleh pandemi, Robert menilai jalan terbaik saat ini, masyarakat dunia harus rela hidup berdampingan dengan Covid-19. Pasalnya, vaksin yang menjadi satu-satunya senjata untuk menghentikan penyebaran virus belum ditemukan.

Solusi di tengah ketidakpastian ini, kata Robert, manusia hanya bisa mencegahnya dengan menerapkan protokol kesehatan maksimal.

"Dan new normal mulai diimplementasikan dan banyak negara yang mengikuti itu. Untuk saat ini, yang terpenting semua butuh melakukan social distancing, menjaga kebersihan, dan membuka mata soal bahayanya berinteraksi di masyarakat. Jadi semua harus lebih disiplin dalam berperilaku," katanya.

Andai Covid-19 ini murni berasal dari mutasi virus, kata Robert, maka wabah ini merupakan ganjaran atas perbuatan manusia terhadap alam.

"Kami tidak bisa menyalahgunakan apa yang semua sudah diberikan oleh planet ini, karena kami mulai merusak segalanya di planet ini. Jadi virus ini mengingatkan bahwa kami begitu rentan dan manusia akan begitu mudahnya (terdampak)," katanya.

Buktinya, manusia begitu dibuat tak berdaya saat sebuah virus menghantam dan terpaksa mengubah kebiasaan manusia dalam hidup. Begitu pun yang dialaminya dalam dunia sepak bola untuk mulia beradaptasi dengan kebiasaan baru selama pandemi masih berkecamuk.

"Jadi kami harus mulai mengikuti new normal dan dalam cakupan kami ini termasuk bagaimana situasi di ruang ganti, kondisi di lapangan dan interaksi sosial dengan fan juga harus diubah sesuai dengan anjuran. Saya rasa jika mengikuti itu, semua bisa memulai lagi (kompetisi) dan itu positif," ujarnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement