Senin 01 Jun 2020 10:17 WIB

Makam Tionghoa di Tepi Pantai Meulaboh Tergerus Abrasi

Jika tak ditangani, puluhan makam yang tergerus abrasi ini akan hanyut ke laut lepas.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pantai terkena abrasi (ilustrasi).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Pantai terkena abrasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Puluhan makam warga keturunan Tionghoa berlokasi di tepi pantai Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, tergerus abrasi.

Akibatnya, puluhan makam tersebut teredam air laut serta menyebabkan kerusakan di beberapa bagian makam. “Ada sekitar 20 makam yang saat ini sudah diterjang abrasi dan sudah berada di laut," kata Kepala Desa Suak Ribee, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Teuku Razali, Ahad (31/5) malam WIB.

Menurut Teuku, apabila terus dibiarkan tanpa ada penanganan serius, tidak menutup kemungkinan puluhan makam yang tergerus abrasi ini akan hanyut ke laut lepas. Dia menjelaskan, gerusan abrasi yang terjadi tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir selama bulan Mei 2020, akibat cuaca buruk.

Agar makam tersebut dalam diselamatkan, pihaknya juga sudah berupaya menghubungi petugas penjaga makam agar segera menghubungi ahli waris, sehingga makam yang sudah terendam air laut tersebut dapat segera dibongkar dan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Mengingat saat ini terjangan abrasi di sepanjang garis pantai Meulaboh yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia tersebut, saban hari semakin mengkhawatirkan.

“Terjangan abrasi ini sudah semakin parah, tidak hanya makam yang tergerus. Sebagian besar tanah dan lokasi usaha masyarakat yang berada di sepanjang bibir pantai Meulaboh juga ikut amblas ke laut,” kata Teuku menegaskan.

Teuku berharap persoalan tersebut segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement