Senin 01 Jun 2020 00:55 WIB

Telegram Kembangkan Fitur Reactions on Message

Fitur baru Telegram mengizinkan pengguna untuk mereaksi sebuah pesan.

Aplikasi Telegram tengah mengembangkan fitur reactions on message atau reaksi terhadap pesan (Foto: ilustrasi aplikasi Telegram)
Foto: Flickr
Aplikasi Telegram tengah mengembangkan fitur reactions on message atau reaksi terhadap pesan (Foto: ilustrasi aplikasi Telegram)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi Telegram tengah mengembangkan fitur reactions on message atau reaksi terhadap pesan. Bocoran mengenai fitur baru tersebut datang dari akun Twitter WABetaInfo yang terkenal dengan bocoran soal fitur-fitur baru WhatsApp.

"Lucu mempublikasikan ini di sini, tapi @telegram sedang mengerjakan reaksi pesan (menggunakan hati), tersedia untuk pembaruan sisi server di masa depan," cuit @WABetaInfo, dikutip Ahad (31/5).

Baca Juga

Akun tersebut juga mengunggah beberapa ikon hati, seperti hati yang retak maupun utuh. Hati tersebut terlihat mirip dengan emoji reaksi pada Facebook, Instagram, Twitter, bahkan iMessage juga memiliki fitur reaksi pesan serupa.

Dikutip dari Techlapse, Ahad, reaksi pesan ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengungkapkan suasana hati hanya dengan menekan lama pada pesan yang diterima.

Di sisi lain, saat ini WhatsApp jelas merupakan aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia. Namun Telegram perlu diantisipasi Facebook karena kehadiran fitur-fitur baru, salah satunya adalah kehadiran mode gelap pada Telegram yang beberapa bulan lebih dahulu tiba dibanding WhatsApp.

Belum diketahui ikon-ikon apa saja yang akan hadir dalam fitur reaksi pesan tersebut. Namun diyakini tim pengembang Telegram akan menambah variasi, selain ikon berbentuk hati yang jelas dirancang untuk mengeskspresikan empati pada teks pesan yang diterima.

Menurut @WABetaInfo, fitur reaksi pesan akan segera dirilis dalam bentuk pembaruan sisi server, sehingga fitur tersebut akan hadir tanpa perlu mengunduh pembaruan aplikasi baru. Sementara itu, pada bulan lalu, Telegram juga dikabarkan tengah mengembangkan layanan panggilan video grup yang akan diluncurkan akhir tahun ini.

Terkenal dengan layanan pesan enkripsi end-to-end, Telegram mengklaim bahwa layanan panggilan video grup akan menawarkan jaminan keamanan. Ini merupakan sindiran untuk Zoom, yang berupaya memperbaiki keamanan setelah mengalami skandal keamanan dalam beberapa bulan terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement