Sabtu 30 May 2020 21:07 WIB

Positif Covid-19 dari Klaster Pasar Cileungsi Bertambah Tiga

Totalnya ada tujuh orang positif Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi.

Kawasan Pasar Cileungsi,  Cileungsi,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bupati Bogor Ade Yasin mengonfirmasi penambahan tiga kasus positif Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi, Sabtu (30/5) malam.
Foto: Republika/Muhammad Tiarso Baharizqi
Kawasan Pasar Cileungsi, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bupati Bogor Ade Yasin mengonfirmasi penambahan tiga kasus positif Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi, Sabtu (30/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat ada penambahan pasien positif Covid-19 dari klaster penularan Pasar Cileungsi sebanyak tiga orang. Jumlah totalnya kini menjadi tujuh orang.

"Pasien positif Covid-19 bertambah tiga dari penularan klaster Pasar Cileungsi, pemeriksaan tes swab-nya berbarengan dengan yang sebelumnya, tapi yang ini hasilnya baru keluar," kata Bupati Bogor Ade Yasin saat dihubungi Antara di Cibinong, Sabtu malam.

Baca Juga

Menurut Ade, dari tiga pasien baru Covid-19 itu satu di antaranya merupakan pedagang daging, yaitu laki-laki usia 30 tahun dan telah meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya merupakan istri dan keluarga dari pedagang daging tersebut, yaitu perempuan usia 23 tahun dan laki-laki usia 17 tahun. Ketiganya sama-sama berdomisili di Kecamatan Cileungsi.

Selain penambahan pasien dari klaster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor juga mencatat satu pasien positif Covid-19 yang juga berdomisili di Cileungsi, yaitu perempuan usia 56 tahun. Ade yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa secara keseluruhan di daerah itu terjadi penambahan pasien Covid-19 sebanyak empat orang.

Menurut Ade, ada satu pasien Covid-19 berhasil sembuh, yaitu bayi usia satu bulan asal Kecamatan Megamendung. Hingga Sabtu (30/5) malam, ada sebanyak 198 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, sebanyak 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan 14 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Di samping itu, Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.578 orang dalam pemantauan (ODP), 1.301 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.580 pasien dalam pengawasan (PDP), 1.113 di antaranya sudah selesai diawasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement