Sabtu 30 May 2020 20:31 WIB

Mobil Laboratorium PCR Pinjaman BNPB Beroperasi di Surabaya

Mobil dan belasan petugas melayani tes swab sekitar 300 warga Surabaya

Petugas mengambil sampel lendir dengan teknik swab hidung dan tenggorokan kepada peserta tes PCR (Polymerase Chain Reaction) keliling  (ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petugas mengambil sampel lendir dengan teknik swab hidung dan tenggorokan kepada peserta tes PCR (Polymerase Chain Reaction) keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya beroperasi dengan melayani tes swab Covid-19 bagi warga terpapar Covid-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5). "Kami lega dengan adanya tes swab ini," kata warga Kelurahan Gading Surabaya, Budi Santoso di GOR Pancasila.

Sejak pukul 10.00 WIB, mobil dan belasan petugas melayani tes swab sekitar 300 warga Surabaya. Warga ini terdiri atas Orang Dalam Pengawasan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta Orang Dalam Risiko (ODR).

Baca Juga

Belasan petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) baju hazmat mengatur para warga yang datang. Dengan menerapkan protokol jaga jarak fsik, warga dipanggil secara bergiliran untuk menuju mobil PCR dan dilakukan tesswab.

Budi mengaku warga sempat kecewa lantaran mundurnya jadwal pemeriksaan swab oleh mobil PCR yang sedianya digelar pada Jumat (29/5). Hal ini dikarenakan mobil PCR bantuan BNPB dialihkan ke daerah lain sehingga warga terpaksa menunda pemeriksaan. "Saya mengantarkan nenek yang sebelumya dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test (tes cepat)," kata Budi.

Ia menjelaskan mobil laboratorium PCR pinjaman dari BNPB sangat berarti untuk memastikan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Untuk itu, Budi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang telah memperjuangkan warganya agar mendapatkan penanganan secara cepat.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Surabaya saat ini terdapat empat titik lokasi digelarnya tes swab yang memeriksa sekitar 700-an warga dengan golongan ODP, OTG, PDP dan ODR. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil PCR.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menyesalkan dua mobil laboratorium PCR yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

Padahal Risma mengaku ia sendiri yang mengajukan permohonan ke Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Namun, Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menyebut ada miskomunikasi terkait permohonan peminjaman mobil PCR yang terjadi di Surabaya.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement