Sabtu 30 May 2020 20:08 WIB

16 ABK dari Madrid Reaktif Covid-19

Untuk mereka yang reaktif ini akan menjalankan pemeriksaan lebih lanjut.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Agus Yulianto
PEmulangan ABK Kapal Pesiar  di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. (Ilustrasi)
Foto: BP2MI
PEmulangan ABK Kapal Pesiar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Sebanyak 16 anak buah kapal (ABK) dari  Kota Madrid, Spanyol terbukti reaktif Covid-19, setelah dilakukan rapid test. Diketahui sekitar 467 ABK dari Madrid berkebangsaan Indonesia mendarat di Bandara Soekarno Hatta, pada Kamis (28/5) lalu.

Berdasarkan informasi yang diterima, ratusan ABK yang tiba dengan pesawat Charter Wamos Air itu, sempat menolak untuk turun dari pesawat lantaran tujuan mereka adalah Denpasar, Bali. Namun, petugas gabungan Gugus Tugas Covid-19 mengambil langkah dengan meminta mereka untuk menjalani rapid test.

Eksekutif General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Hariyadi menerangkan, 467 orang ABK ini turun di Bandara Soekarno-Hatta dan Denpasar. "Tetapi kami berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan turun di bandara ini," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (30/5).

Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, mereka langsung menjalani rapid test. Hal ini perlu dilakukan bagi setiap warga negara yang datang dari luar Indonesia untuk menghindari penyebaran wabah virus Covid-19. "Dari hasil pemeriksaan cepat ini kami mendapati 16 orang reaktif positif," kata Agus.

Untuk mereka yang reaktif ini akan menjalankan pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian akan dilakukan swab test dan PCR test. "Kemudian mereka akan di-swab test dan menjalani karantina prinsipal atau agency akan bertanggung jawab memulangkan mereka ke Denpasar, dengan waktu yang belum ditentukan," ujarnya.

Salah satu ABK bernama Komang, mengatakan dirinya berangkat dari Madrid dan ingin menuju Denpasar. Tetapi memasuki wilayah Indonesia harus menjalani serangkaian pemeriksaan. "Tapi setelah menjalankan pemeriksaan ini, kami akan menuju hotel untuk menjalankan test swab atau PCR. Ini ditanggung oleh perusahaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement