Sabtu 30 May 2020 18:22 WIB

New Normal, Bantul Siapkan Pelatihan Guru

Bantul juga akan menyusun pedoman kegiatan belajar mengajar di sekolah saat pandemi.

New Normal di Sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta sedang menyiapkan pelatihan bagi guru mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga menengah pertama.
Foto: Republika
New Normal di Sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta sedang menyiapkan pelatihan bagi guru mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga menengah pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta sedang menyiapkan pelatihan bagi guru mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga menengah pertama. Pelatihan ini dalam menghadapi penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19.

"Saat ini kita memang baru menyiapkan ke gurunya dulu. Jadi, mulai minggu depan itu nanti kita akan berikan pelatihan terkait pembelajaran di era new normal," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko di Bantul, Sabtu (30/5).

Baca Juga

Setelah memberikan pelatihan kepada guru terkait pembelajaran yang akan diterapkan pada tatanan kenormalan baru, dilanjutkan dengan menyusun aturan atau petunjuk sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar di sekolah saat pandemi virus corona baru itu. Terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada era new normal, instansinya memang belum mendapat instruksi pelaksanaannya baik dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.

Kendati demikian, dia mengatakan, ketentuan kegiatan belajar mengajar pada era new normal yang disusun tersebut sebagai persiapan apabila wacana kenormalan baru yang tetap mengacu pada protokol pencegahan penularan Covid-19 tersebut sewaktu-waktu diterapkan. "Jadi, seandainya itu nanti sudah diinstruksikan oleh Pak Menteri kita siap mulai, tetapi kalau belum kita lanjut belajar di rumah. Tetapi kita sudah mempersiapkan bagaimana guru nanti mengatur kegiatan belajarnya pada masa new normal," katanya.

Dia mengatakan hal yang diatur dalam kegiatan belajar mengajar pada era new normal yang kini tengah digodok meliputi bagaimana ketika guru memberikan tugas kepada para siswa, pengaturan tempat duduk, cara berkomunikasi dan pengaturan pemetaan materi belajar. Sementara itu, kata dia, guna mengantisipasi kerumunan siswa atau penerapan sosial distancing saat di sekolah ataupun kegiatan belajar mengajar berlangsung wacana yang berkembang ada dua alternatif, yakni dengan model shift dan bergantian masuk sekolah.

"Misal kalau pakai model shift, biasanya kan SMP itu satu kelas jumlahnya 32 siswa, agar sosial distancing terkendali berarti separuhnya bisa di-shift, shift satu dan dua, pagi dan siang. Atau bisa jadi siswa gantian masuk sekolahnya, misal tiga hari tiga hari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement