Sabtu 30 May 2020 16:38 WIB

Polisi Diminta Lacak Peneror Catut Nama Muhammadiyah

Nama Muhammadiyah Klaten dicatut dalam teror diskusi ilmiah di UGM.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Diminta Lacak Peneror Catut Nama Muhammadiyah
Foto: Antara
Polisi Diminta Lacak Peneror Catut Nama Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta kepolisian melacak pemilik nomor telepon orang yang meneror dengan mengatasnamakan nama Muhammadiyah Klaten. Polisi juga diminta melakukan klarifikasi kepada Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah sedang mengumpulkan informasi terkait orang yang mengancam dengan mengatasnamakan Muhammadiyah Klaten. Orang yang mencatut nama Muhammadiyah tersebut diduga oknum yang bermaksud menebar teror dan mengadu domba Muhammadiyah dengan pihak lain.

Baca Juga

"Terbukti, nomor ponsel yang dipakai berbeda. Muhammadiyah meminta kepada kepolisian melacak pemilik nomor handphone tersebut, termasuk klarifikasi kepada pihak UGM," kata Mu'ti melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Sabtu (30/5).

Ia menyampaikan, Muhammadiyah tidak tahu soal seminar mahasiswa di UGM. Kalau ada oknum yang mengatasnamakan Muhammadiyah jelas bukan atas persetujuan dan sepengetahuan Muhammadiyah termasuk Muhammadiyah Klaten.

Sebagai organisasi yang bergerak dalam pendidikan, Muhammadiyah sejak awal sangat mendukung nalar kritis dan kajian ilmiah sebagai bagian dari amar ma'ruf nahi munkar. Muhammadiyah menolak dan menentang cara-cara kekerasan dalam bentuk apa pun dalam menyampaikan gagasan dan dakwah.

"Karena itu cara-cara kekerasan, termasuk teror seperti yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Muhammadiyah, jelas bukan merupakan karakter dan kepribadian kader dan warga Muhammadiyah," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi pencatutan nama Muhammadiyah Klaten dalam tindakan teror terhadap penyelenggaraan diskusi ilmiah mahasiswa CLS sebagaimana dimaksud dalam pers rilis Dekan Fakultas Hukum UGM pada 29 Mei 2020. Muhammadiyah Klaten juga telah mengecam orang yang mencatut namanya karena telah merusak nama baik Muhammadiyah, mengadu domba dan memecah belah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement