Jumat 29 May 2020 19:59 WIB

Puluhan Rumah di Gegerbitung Rusak Diterjang Angin Kencang

Kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Antara/Siswowidodo
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang melanda Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jumat (29/5) sore. Dampaknya puluhan unit rumah warga mengalami kerusakan.

Bencana ini menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. ''Dari pendataan sementara ada puluhan unit rumah rusak akibat angin kencang di tengah kondisi hujan,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Gegerbitung Opik kepada wartawan, Jumat malam.

Puluhan rumah warga yang diterjang puting beliung tersebut berada di sejumlah kampung. Di antaranya di Kampung Tegal Sereh, Kampung Gunung Dewi, Kampung Cimonteng, Kampung Cimalati, Kampung Pangkalan, Kampung Kawung Luwuk, Kampung Babakan Garut, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung.

Opik menuturkan, berdasarkan assessment sementara, jumlah kerusakan akibat bencana ini, terdapat puluhan rumah. Untuk jumlah pastinya belum dapat diketahui sebab hingga kini masih dalam tahap pendataan di lapangan.

Menurut Opik, bencana ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Pada waktu itu di wilayah tersebut diguyur hujan deras dan angin kencang sehingga merusak puluhan rumah penduduk.

Bahkan bencana ini juga menumbangkan sekitar empat pohon mahoni hingga menimpa bangunan rumah, jaringan listrik, mobil hingga menutupi badan jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dan hanya ada dua orang warga yang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan.

Lebih lanjut Opik menuturkan, waktu itu kedua warga ini sedang berada di bengkel. Tiba-tiba bangunan itu ambruk saat puting beliung menerjang.

''Warga sekitar bersama petugas gabungan dari P2BK, TNI, Polri, pemerintah desa dan pemerintah kecamatan tengah berupaya membersihkan material bangunan,'' tutur Opik. Selain itu mengevakuasi pohon tumbang akibat terjangan puting beliung itu.

Ke depan untuk mengantisipasi terjadinya resiko bencana alam kata Opik, petugas mengimbau kepada seluruh warga. Khususnya agar meningkatkan kewaspadaannya dari berbagai potensi bencana alam di musim hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement