Jumat 29 May 2020 13:11 WIB

New Normal, Bekasi Kurangi Jam Belajar Siswa di Sekolah

Sambut New Normal, Bekasi Kurangi Jam Belajar Siswa di Sekolah

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Sambut New Normal, Bekasi Kurangi Jam Belajar Siswa di Sekolah
Sambut New Normal, Bekasi Kurangi Jam Belajar Siswa di Sekolah

BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Kota Bekasi tengah bersiap menerapkan tatanan normal yang baru atau new normal Juni 2020 mendatang. Para siswa pun bakal kembali masuk sekolah. 

Meski demikian, ada sejumlah kebijakan dan perubahan teknis yang akan dirasakan. Mulai dari pengaturan tempat duduk, pembatasan kapasitas kelas, hingga pengurangan waktu kegiatan belajar mengajar di sekolah.  

AYO BACA : Penerapan New Normal di Bekasi Tunggu Evaluasi PSBB

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjelaskan, dalam penerapan new normal di sekolah, terlebih dulu akan dilakukan sosialisasi serta adaptasi baik pada guru, siswa,  juga wali murid.  

"Nanti waktu belajarnya juga akan dikurangi, tidak seperti dulu. Namanya juga adaptasi," kata Inayatullah saat dihubungi Ayobekasi.net, Jumat (29/5/2020).

AYO BACA : Catat! Restoran di Kota Bekasi Hanya Boleh Sediakan 50% Tempat Duduk

Pengurangan waktu belajar ini pun terbagi ke dalam dua sesi, yakni pagi dan siang. Hal tersebut terkait dengan pembatasan kapasitas kelas.  

"Pastinya kami akan terapkan aturan yang mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku seperti jaga jarak dan menggunakan masker," ujarnya.  

Saat ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi sedang menyusun standard of procedure (SOP) kegiatan belajar mengajar pada masa new normal yang diharapkan dapat memenuhi kaidah kesehatan di masa pandemi Covid-19. 

"Secepatnya kami akan rilis (SOP new normal)," kata Inayatullah. 

AYO BACA : Nekat Masuk Bekasi, Pendatang Akan Ditempatkan di Rumah Singgah

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement