Jumat 29 May 2020 00:00 WIB

113 Warga Sidoarjo Ikut Uji Swab Mobile PCR

Uji swab dengan Mobile PCR dilakukan setelah dilakukan tracing persebaran Covid-19

Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Swab test dengan Mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tersebut bertujuan untuk mempercepat pengujian secara lebih masif dan spesimen swab di lapangan.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Swab test dengan Mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tersebut bertujuan untuk mempercepat pengujian secara lebih masif dan spesimen swab di lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Sebanyak 113 warga di Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti uji swab dengan menggunakan mobiltes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 yang diparkir di halaman gedung hemodialisa RSUD Sidoarjo.

Direktur RSUD Sidoarjo, Atok Irawan saat dikonfirmasi mengatakan, uji swab ini dilakukan setelah Dinas Sosial Sidoarjo melakukan tracing terhadap persebaran COVID-19 di Sidoarjo. "Uji swab di RSUD kali ini menggunakan mobil Combat COVID-19 yang diparkir di halaman gedung hemodialisa RSUD Sidoarjo," katanya di Sidoarjo, Kamis (29/5).

Ia mengemukakan, dengan menggunakan mobil combat COVID-19 itu sangat membantu petugas dalam melakukan pemeriksaan swab COVID-19 di masyarakat.

"Hal itu sangat membantu penanganan lebih lanjut apabila ditemukan warga yang positif COVID-19. Dinas Sosial juga bisa bergerak lebih cepat untuk melakukan tracing lanjutan," katanya.

Ia menjelaskan, warga yang mengikuti uji swab ini merupakan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Sidoarjo yang berasal dari beberapa puskesmas, di antaranya dari Gedangan, Buduran, Tarik, Tanggulangin, Krembung, Sedati dan Medaeng.

"Paling banyak dari Medaeng yang berjumlah 77 orang. Ini merupakan hasil tracing dari kluster di Kecamatan Waru. Dua puluh di antara warga tersebut telah mengikuti uji swab tahap pertama," katanya.

Ia menjelaskan, dari hasil uji swab ini akan langsung dilaporkan ke dinkes, dan bila ada yang positif akan dilakukan penelusuran dengan siapa saja yang berhubungan dengan pasien tersebut.

"Pasien positif diisolasi di sebuah hotel dan jika ada gejala seperti sesak nafas dan batuk langsung kami rawat di rumah sakit," katanya.

Sedangkan, untuk mereka yang masuk dalam kriteria orang tanpa gejala (OTG) bisa melaksanakan isolasi mandiri di rumah atau juga tempat yang disediakan oleh dinkes.

Sementara itu salah satu warga yang mengikuti uji swab, N Hayat warga Desa Medaeng datang bersama belasan tetangganya yang merupakan jamaah salah satu masjid di kampungnya.

"Kebetulan beberapa waktu lalu, satu di antara kami telah positif COVID-19. Makanya, kami semua yang berhubungan dengan dia mengikuti swab. Semoga saja hasilnya baik," katanya.

Di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, saat ini terdapat 565 orang terkonfirmasi positif terinfeksi corona atau COVID-19, 1.030 orang dalam pemantauan dan juga 368 orang pasien dalam pengawasan COVID-19.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement