Kamis 28 May 2020 18:27 WIB

Pemerintah Fokus Penanganan Covid-19 di Jawa Timur

Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus pemerintah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memfokuskan penanganan Covid-19 di beberapa provinsi yang laporan kasusnya meningkat signifikan beberapa waktu terakhir, salah satunya, Jawa Timur. Hari ini, Jawa Timur provinsi terbanyak yang menyumbang penambahan kasus Covid-19 secara nasional dengan 170 kasus atau menempati provinsi terbanyak setelah DKI Jakarta.

"Beberapa provinsi yang angkanya meningkat memang menjadi fokus perhatian kita, seperti Jawa Timur," kata Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/5).

Baca Juga

Yuri menjelaskan, dukungan penanganan Covid-19 di Jawa Timur mulai dari penambahan jumlah tempat tidur di rumah sakit darurat Covid-19 yang sudah dioperasionalkan di Jawa Timur. Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga baru saja mengirimkan dua mobil combat pengujian tes Covid-19.

"Kemarin juga sudah dikirimkan dua mobil untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan laboratorium dengan berbasis PCR, ini yang menjadi atensi, kita menjadi perhatian kita," ujarnya.

Hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih bertambah signifikan pada Kamis (28/5) pukul 12.00 WIB, yakni sebanyak 687 kasus, sehingga total kasus positif kini 24.538 orang.

Penambahan kasus terbanyak masih disumbang oleh Provinsi Jawa Timur, dengan 171 orang dalam satu hari terakhir. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan dengan 116 kasus, lalu DKI Jakarta dengan penambahan 105 kasus, Sulawesi Selatan bertambah 46 kemudian Sumatera Utara 30 kasus. Namun demikian, meski Jawa Timur menyumbang terbanyak penambahan kasus, angka tersebut menurun dibandingkan sehari sebelumnya bertambah 199 kasus.

"Kalau kita lihat Jawa Timur memang saat ini paling tinggi (tambahan kasus) tetapi sebenarnya menururn kemarin itu 199, sekarang jadi 171 artinya ada penurunan dibanding dengan kemarin sore," ujar Yurianto.

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 183 dalam sehari. Sehingga, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sampai saat ini mencapai 6.240 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 23 orang, menjadi total 1.496 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement