Rabu 27 May 2020 22:42 WIB

Polisi Bersinergi dengan Ponpes di Palembang Jaga Kamtibmas

Gangguan kamtibmas tidak mungkin bisa diatasi oleh aparat kepolisian sendirian.

Pengguna jalan melintasi salah satu ruas jalan di kota Palembang, Sumsel, Senin (16/9/2019).
Foto: Antara/Feny Selly
Pengguna jalan melintasi salah satu ruas jalan di kota Palembang, Sumsel, Senin (16/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya membangun sinergitas dengan pengelola pondok pesantren di Kota Palembang dan daerah lainnya.

Untuk meningkatkan sinergitas itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri melakukan kunjungan dan aksi peduli ke Pondok Pesantren Al-Amalul Khair, di Palembang, Rabu (27/5).

Kapolda sebagai pejabat baru saat melakukan silaturahim dengan pengurus pondok pesantren tersebut mengharapkan terjalin sinergitas yang baik dalam pemeliharaan kamtibmas.

"Kerja sama yang terjalin selama ini diharapkan bisa lebih baik lagi, sehingga pengurus dan santri pondok pesantren bisa berperan dalam mencegah terjadinya gangguan kamtibmas," katanya.

Menurut dia, gangguan kamtibmas tidak mungkin bisa diatasi oleh aparat kepolisian sendirian yang jumlah personelnya terbatas.

"Dengan dukungan pondok pesantren, semua pihak dan lapisan masyarakat diharapkan wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu bisa tetap kondusif, dan wabah COVID-19 bisa ditangani dengan baik," kata kapolda.

Sebelumnya Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri juga berupaya menjalin sinergitas dengan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran MUI Sumsel atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Sebagai pejabat baru, saya berharap dukungan serta doa dalam menjalankan tugas di provinsi ini," ujarnya.

Ketua MUI Sumsel KHAflatun Muchtar pada kesempatan itu mengatakan pihaknya mengapresiasi Kapolda Sumsel yang telah menyempatkan diri berkunjung ke kantornya dan bersilaturahim dengan jajaran pengurus MUI.

Sinergitas yang telah terjalin dengan baik antara MUI dengan jajaran Polda Sumsel di Palembang dan 16 kabupaten/kota lainnya selama ini perlu dijaga sehingga kondisi kamtibmas yang terpelihara dengan baik selama ini bisa dipertahankan bersama.

"Kondisi kamtibmas yang kondusif tidak mungkin bisa dipertahankan jika ulama, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat tidak bersatu," kata AflatunMochtar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement