Rabu 27 May 2020 23:27 WIB

Pelatih Dortmund Akui Timnya akan Sulit Kejar Muenchen

Dortmund mengakhiri rentetan kemenangan beruntun di enam laga terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre (kanan).
Foto: Martin Meissner/AP Photo
Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre, mengakui, kegagalan timnya memetik tiga poin di Der Klassiker saat melawan Bayern Munchen membuat Dortmund kian kesulitan mengejar raihan poin Munchen. Kekalahan 0-1 atas tim tamu di Stadion Signal Iduna-Park, 1-0, Selasa (26/5) malam WIB, membuat Dortmund selisih tujuh angka di bawah Muenchen yang memuncaki klasemen.

''Mungkin kami mengawali laga itu dengan cukup baik pada 30 menit pertama. Namun, setelah itu kami cenderung bertahan. Ini akan jadi perburuan gelar yang sulit. Tertinggal tujuh angka dengan enam laga tersisa, hal itu akan sangat sulit,'' kata Favre seperti dilansir Sportskeeda, Rabu (27/5).

Dengan kekalahan tersebut, Dortmund pun mengakhiri rentetan kemenangan beruntun di enam laga terakhir Bundesliga Jerman. Tak mendapatkan dukungan dari suporter fanatik di Stadion Signal Iduna Park, laga Der Klassiker itu terasa berbeda buat Die Borussen. Selama ini, tampil di depan pendukung, yang kerap disebut the Yellow Wall, memang menjadi kekuatan tersendiri Dortmund dalam melakoni laga kandang.

Sebagai bagian dari protokol kesehatan akibat pandemi Covid-19, semua laga sisa di Bundesliga musim ini digelar tanpa kehadiran penonton. Tak hanya kekalahan, Dortmund juga mengalami kerugian lantaran cedera yang dialami striker andalannya, Erling Haaland.

Penyerang berusia 19 tahun itu harus mengakhiri laga lebih cepat, tepatnya pada menit ke-72 karena mengalami masalah di lututnya. Haaland pun terancam absen di laga Dortmund berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement