SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM - Fenomena balon udara yang terbang di wilayah Soloraya disikapi serius otoritas Lanud Adi Soemarmo. Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel Pnb Adrian P Damanik, menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Lanud Iswahyudi, Madiun dan Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta melakukan edukasi terhadap masyarakat terkait bahaya penerbangan balon udara.

"Kami telah berkoordinasi dengan wilayah setempat, untuk melakukan edukasi. Mengingat, balon udara yang terbang di ketinggian tertentu membahayakan penerbangan pesawat," kata Adrian kepada awak media, Rabu (27/05/20).

Disinggung mengenai asal balon udara tersebut, Damanik mengaku, berasal dari arah timur. Pihaknya enggan menyebut langsung asal balon udara itu mengingat tidak ada identitas yang tertera secara langsung. Namun, berdasar informasi yang beredar luas balon udara tersebut dari wilayah Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

"Kalau dilihat dari arah mata angin, balon tersebut dari arah timur. Kami tidak ingin menyebut dari mana ya, namun identifikasinya kuat berasal dari sana," ungkap Adrian.

Selain langkah edukasi, lanjut perwira melati tiga itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan AirNav untuk mengeluarkan NOTAM atau surat pemberitahuan kepada pilot pesawat udara supaya hati-hati jika menemukan balon udara yang terbang di ketinggian pesawat. "Pihak AirNav juga telah melakukan langkah, dengan mengeluarkan NOTAM bahwa ada balon udara di lintasan pesawat," jelas Adrian.

General Manager AirNav cabang Solo, Dheny Purwo Hariyanto, mengimbau kepada pilot untuk berhati-hati saat melintas kawasan Soloraya. Hal itu berkait fenomena banyaknya balon udara yang terbang dalam beberapa hari terakhir. "Kami memberi imbauan kepada pilot pesawat terbang untuk berhati-hati saat melintasi wilayah rawan. Karena memang benar fenomena titik putih di langit itu merupakan balon udara," kata Dheny Purwo. Prabowo

Ikuti Whatsapp Channel Republika