REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP optimis dan berharap pilkada serentak akan digelar pada 9 Desember 2020. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sejumlah persiapan jelang pilkada serentak terus dilakukan sampai hari ini.
"Langkah-langkah strategis juga terus kami lakukan melalui konsolidasi organisasi kepartaian dan rekomendasi calon-calon kepala daerah terus kami godok, kami bahas, secara tele conference," kata Hasto dalam diskusi daring, Rabu (27/5).
Meskipun pelaksanaan pilkada masih terbuka ruang untuk berubah dari jadwal yang direncanakan sebelumnya yaitu di bulan Desember 2020, namun ia menganggap tidak ada salahnya jika berbagai persiapan dilakukan untuk menghadapi pilkada serentak sambil menunggu penanganan Covid-19 selesai. Bagi PDIP, tidak ada ruginya persiapan pilkada serentak dilakukan dari sekarang.
"Ketika kita mau merdeka kita terus mempersiapkan diri sehingga tiba momentum pada tanggal 17 Agustus 1945. Demikian pula, dengan Pilkada serentak ini, enggak ada ruginya kita siapkan dengan sebaik-baiknya, dengan tetap memperhatikan pencegahan Covid untuk mencapai target 9 Desember 2020 ini," ujarnya.
Hari ini DPR bersama Kemendagri dan KPU menggelar rapat terkait penundaan pilkada serentak 2020. Pada rapat sebelumnya disepakati bahwa pelaksanaan pilkada dilakukan 9 Desember 2020.
Sementara itu sikap berbeda disampaikan oleh sejumlah pegiat pemilu yang meminta agar pilkada serentak digelar 2021. Hal itu mengingat pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir.
"Karena itu kami mengambil posisi yang sangat amat ingin mendesakkan janganlah kita teruskan untuk memaksakan penyelenggaraan ini di bulan Desember 2020," ujar Pendiri sekaligus Peneliti Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay, Rabu (27/5).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
