Rabu 27 May 2020 13:34 WIB

Dua Keluarga di Batu Reaktif Covid-19

Rapid test terhadap 232 warga di desa Giripurno, Malang ada 2 keluarga reaktif

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis mengambil sampel darah warga saat mengikuti rapid test COVID-19
Foto: Prayogi/Republika
Petugas medis mengambil sampel darah warga saat mengikuti rapid test COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Satgas Covid-19 telah melakukan uji cepat (rapid test) terhadap 232 warga di Desa Giripurno, Bumiaji, Kota Batu, Selasa (26/5). Hasilnya, dua keluarga berstatus reaktif Covid-19

"Betul (ada), berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (26/5) malam.

Secara keseluruhan terdapat 32 warga Giripurno, Bumiaji, Kota Batu menghasilkan status reaktif di uji cepat Covid-19. Jumlah ini terbagi atas dua tahapan uji yang dilakukan sebelumnya. Sekitar 28 orang reaktif di tahap pertama sedangkan tahap kedua sebanyak delapan orang.

Pelaksanaan uji cepat di Giripurno menyasar masyarakat yang memiliki kontak dengan pasien positif maupun PDP Covid-19. Kemudian juga termasuk individu yang berhubungan dengan pedagang sayur antarkota. Sebanyak tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Giripurno sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sekitar empat orang.

Langkah selanjutnya, Satgas Covid-19 Kota Batu telah melakukan uji swab terhadap 46 warga Desa Giripurno. Sasaran uji ini ditunjukkan kepada warga dengan hasil tes reaktif Covid-19. "Juga warga masyarakat yang ada kontak dengan pasien konfirm dan pasien PDP," ucap Chori.

Desa Giripurno telah menerapkan karantina lokal di tujuh RT. Lokasi-lokasi yang dimaksud seperti RT 11, 12, 13, 39, 60, 61 dan 63. Kegiatan karantina sudah mulai dilaksanakan sejak 23 Mei sampai 5 Juni 2020 sesuai Surat Keputusan Walikota Batu Nomor : 188.45/196/KEP/422.012/2020.

Total terdapat 12 kasus positif Covid-19 di Kota Batu pada Selasa (25/5). Sekitar sembilan pasien masih dalam perawatan dan isolasi mandiri, dua sembuh sedangkan lainnya meninggal. Jumlah PDP mencapai 63 orang dengan angka kematian enam jiwa sedangkan total Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 292 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement