Rabu 27 May 2020 12:22 WIB

Asosiasi Retail Siapkan Lima Aturan Teknis Operasional Mal

Seperti diketahui, 60 mal akan kembali beroperasi di Jakarta awal Juni mendatang.

Asosiasi Retail mempersiapkan lima aturan teknis terkait rencana beroperasi kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru (Foto: ilustrasi suasana mal)
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Asosiasi Retail mempersiapkan lima aturan teknis terkait rencana beroperasi kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru (Foto: ilustrasi suasana mal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey, menyebutkan pihaknya sudah mempersiapkan lima aturan teknis terkait rencana beroperasi kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru. Roy menjelaskan, saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait petunjuk teknis resmi.

Meski demikian, para pengusaha ritel di bawah Aprindo telah melakukan persiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) jika pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dijalankan pemerintah. Aturan teknis pertama yang dipersiapkan, yakni kedisiplinan para tenaga kerja untuk menjalankan protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan sosial masyarakat.

Baca Juga

"Beberapa yang kita lakukan, persiapan dari tenaga kerja atau karyawan baik yang ada di toko maupun ritel modern, kita persiapkan pelatihan untuk memahami prosedur ketetapan pandemi COVID-19," kata Roy saat dihubungi di Jakarta, Rabu (27/5).

Roy menjelaskan bahwa Aprindo mempersiapkan mental tenaga kerja untuk lebih disiplin dan mawas diri terhadap kesehatan dan higienitas mereka dalam melayani konsumen. Para karyawan harus selalu dicek suhu tubuh mereka, mencuci tangan sesering mungkin, memastikan kesehatan tubuh, dan selalu memakai alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.

Aturan kedua, Aprindo juga mempersiapkan kebersihan dan higienitas pada peralatan toko, peralatan penunjang konsumen seperti troli yang harus disemprot disinfektan. Aturan ketiga, Aprindo juga melatih tenaga keamanan toko untuk mengantisipasi dan mengatur konsumen yang masuk ke dalam toko. Konsumen dipastikan akan dicek suhu tubuhnya dengan thermomter gun, serta tertib dalam antrean jika terjadi kepadatan.

"Akan diperhitungkan juga jumlah konsumen dan kepadatan di dalam toko. Jika sudah padat, akan dibuat antrean untuk masuk toko, agar memastikan toko itu tidak terlalu berkerumun," kata Roy.

Roy melanjutkan, pada aturan teknis yang ke empat, pengunjung yang sudah masuk ke dalam toko dan pusat perbelanjaan akan diwajibkan mengatur jarak minimal 1,5 meter, baik saat berada dalam toko maupun saat melakukan pembayaran. Terakhir, Aprindo mempersiapkan manajemen internal dengan mempertahankan tingkat pelayanan yang sudah berjalan selama ini melalui sistem pengiriman barang.

"Untuk ritel modern yang menjual bahan pokok, kami juga memastikan barang-barang yang disediakan di toko tersebut aman dikonsumsi, tidak kadaluarsa, dan cukup tersedia untuk konsumen," tambah Roy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement