Selasa 26 May 2020 22:32 WIB

586 Orang Reaktif dari Rapid Test di DIY

Tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di DIY dalam dua hari terakhir.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Ilham Tirta
Petugas medis mengambil sampel darah warga saat mengikuti rapid test COVID-19. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas medis mengambil sampel darah warga saat mengikuti rapid test COVID-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hasil rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 di DIY yang telah diketahui hasilnya mencapai 18.295 orang per 25 Mei. Sementara, total RDT yang sudah didistribusikan mencapai 23.500 RDT.

Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, 586 RDT mendapatkan hasil reaktif. Sementara 17.546 RDT dinyatakan non-reaktif.

"Yang mendapat hasil reaktif akan menjalani rapid test kembali 10 hari ke depan," ujarnya.

Biwara mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menggunakan alat rapid test ini secara mandiri. Terlebih, kasus Covid-19 di Sleman sebagian besarnya disumbang dari klaster Supermarket Indogrosir.

Walaupun dari rapid test ada yang mendapat hasil reaktif, dalam dua hari terakhir tidak ada penambahan kasus yang terkonfirmasi positif. Biwara menyebut, hal ini menunjukan tren penambahan kasus mulai landai di DIY.

"Patut disyukuri karena tidak ada tambahan kasus, tapi kalau dua hari, belum cukup menjadi indikator untuk melakukan langkah-langkah membebaskan atau memberikan ruang yang lebih kepada masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement