REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan pasien positif virus corona baru yang dinyatakan sembuh bertambah satu orang pada Selasa (26/5), setelah pada Ahad (24/5) dilaporkan ada dua pasien sembuh.
"Informasi Lebaran bahwa hari ini dilaporkan pasien sembuh satu orang, adalah laki-laki berusia 21 tahun," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan di Bantul, Selasa malam.
Menurut dia, pasien tersebut dinyatakan sembuh dari virus corona baru setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama kurang lebih satu minggu usai dinyatakan terkonfirmasi positif pada 20 Mei.
"Dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, alamat (pasien) dari Kecamatan Banguntapan," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut.
Dengan adanya pasien sembuh pada hari ini, maka selama libur Lebaran ada tiga pasien sembuh, dua pasien lainnya dinyatakan sembuh pada hari pertama Lebaran yaitu perempuan berusia 20 tahun asal Kecamatan Pajangan dan laki-laki berusia 43 tahun asal Sewon.
Sedangkan total pasien positif Covid-19 sembuh di Bantul sejak awal sampai Selasa (26/5) berjumlah 37 orang, dari total akumulasi kasus positif berjumlah 56 orang, kemudian yang meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih dirawat saat ini ada 17 orang.
"Kami laporkan per 26 Mei jam 18.30 WIB data pasien yang sedang rawat inap untuk PDP (pasien dalam pengawasan) ada 20 orang, pasien konfirmasi positif 17 orang," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.
Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda satu orang, RS Lapangan Khusus Covid-19 tujuh orang, RS Panembahan Senopati empat orang, Jogja International Hospital (JIH) satu orang, RS PKU Bantul satu orang dan RSUP Sardjito satu orang.
"Mari putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu pakai masker apabila keluar rumah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
