Selasa 26 May 2020 19:59 WIB

Telkom Kembangkan Tiga Perspektif Domain Bisnis Digital

Telkom yakin trafik data akan tumbuh signifikan seiring beragamnya layanan digital

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah. Telkom, tutur Ririek melakukan antisipasi terhadap perkembangan industri yang disruptive saat ini melalui pengembangan 3 perspektif domain bisnis digital, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.
Foto: Antara/HO
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah. Telkom, tutur Ririek melakukan antisipasi terhadap perkembangan industri yang disruptive saat ini melalui pengembangan 3 perspektif domain bisnis digital, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menyatakan perseroan telah meraih pencapaian maksimal sepanjang 2019. Hal ini menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company. 

Selain itu juga berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia.

Sepanjang 2019, Telkom berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 135,57 trilliun tumbuh positif sebesar Rp 4,78 triliun (3,7 persen) dibanding 2018. Sementara laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Perseroan tahun 2019 tercatat Rp 64,83 triliun dengan Laba Bersih sebesar Rp 18,66 triliun, atau masing-masing tumbuh 9,5 persen dan 3,5 persen. Digital Business Telkomsel dan IndiHome tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan. 

Telkom, tutur Ririek melakukan antisipasi terhadap perkembangan industri yang disruptive saat ini melalui pengembangan 3 perspektif domain bisnis digital, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service. Sebagai sebagai penyedia utama pada layanan broadband di Indonesia, Telkom tetap terus memperkuat posisinya sebagai market leader pada domain digital connectivity melalui layanan berkualitas dan jangkauan terluas. 

Layanan konektivitas digital Telkom tersedia melalui jaringan serat optik backbone domestik Indonesia Digital Network yang telah terhubung dari Sabang hingga Merauke serta didukung sistem kabel laut internasional melalui keberadaan kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) milik Perseroan yang menghubungkan kabel bawah laut SEA-ME-WE5 dengan kabel bawah laut SEA–US menjadikan Perseroan sebagai Global Digital Hub sekaligus gerbang utama konektivitas digital yang menyediakan direct broadband connectivity antara kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.

Pertumbuhan mobile broadband di masa mendatang masih berpotensi meningkat cukup besar sejalan dengan semakin tingginya pengguna mobile data. Rata-rata konsumsi mobile data saat ini masih relatif rendah yaitu 5,2 GB per pelanggan per bulan, dibandingkan negara lain seperti Thailand atau India yang masing-masing mencapai 13 GB dan 11 GB per pelanggan per bulan. 

Melihat hal tersebut, Perseroan memperkirakan bahwa trafik data akan terus tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan seiring semakin beragamnya layanan digital, seperti games, video, advertising dan payment yang masih dalam fase awal pertumbuhan. Sedangkan untuk fixed broadband mengingat penetrasinya di Indonesia masih cukup rendah yaitu kurang dari 15 persen dari populasi rumah tangga, Telkom berkeyakinan bahwa permintaan akan layanan IndiHome masih akan tetap tinggi dalam beberapa tahun mendatang untuk memberikan layanan fixed broadband berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan internet sekaligus mendukung aneka layanan digital service yang menarik.

Telkom juga mengakselerasi domain digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center & cloud mengarah pada smart platform sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT. Selanjutnya produk-produk digital service akan dikembangkan secara selektif, termasuk melalui akuisisi maupun kemitraan yang didukung secara sinergis oleh digital platform dan digital connectivity.

"Kami sadari bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan untuk semua pihak, tak terkecuali Telkom. Melalui berbagai segmen bisnis kami, Telkom terus berupaya untuk mengembangkan berbagai layanan digital berbasis smart platform seperti Cloud, Big Data dan IoT (Internet of Things) sesuai kebutuhan para pelanggan dalam upaya memberikan pengalaman terbaik. Kami berkeyakinan bahwa lini bisnis digital merupakan pendorong pertumbuhan bagi Telkom di masa mendatang," ungkap Ririek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement