Senin 25 May 2020 18:52 WIB

Lebaran Kedua, Sejumlah Ruas Jalan di Depok Macet

Depok masih belum aman dan penyebaran virus corona masih masif.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Puluhan pengendara sepeda motor melintas di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Depok masih diperpanjang hingga 26 Mei 2020, namun sejumlah ruas jalan mulai ramai dipadati kendaraan hingga menyebabkan kemacetan.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Puluhan pengendara sepeda motor melintas di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Depok masih diperpanjang hingga 26 Mei 2020, namun sejumlah ruas jalan mulai ramai dipadati kendaraan hingga menyebabkan kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lebaran kedua, Senin (25/5), sejumlah ruas jalan di Kota Depok, Jawa Barat, terpantau macet. Kemacetan terjadi di Jalan Sawangan, Jalan Tole Iskandar, Jalan Siliwangi, Jalan Pitara, dan Jalan Kartini.

Momen Lebaran banyak dimanfaatkan warga Kota Depok untuk melakukan silahturrahmi ke sanak saudara. "Kami mau Lebaran ke rumah suadara," kata Adi, seorang warga Pancoran Mas yang hendak ke wilayah Sawangan.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di jalan utama Kota Depok yakni Jalan Margonda, Jalan Juanda, dan Jalan Raya Bogor terpantau ramai lancar. Hanya terlihat antrean kendaraan yang hendak masuk ke sebuah restoran cepat saji yang hendak membeli makanan melalui drive thru di Jalan Margonda.

"Ya, betul ada beberapa titik kemacetan. Kami sangat sayangkan banyak warga yang keluar rumah," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (25/5).

Dadang menyayangkan banyak warga tak patuh aturan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selama pandemi ini belum berakhir, lanjut dia, sebaiknya warga tidak melakukan kegiatan keluar rumah. "Seharusnya bersilahturrahmi bisa dilakukan secara virtual atau online, seperti melalui WhatsApp, video call, SMS, telepon, hingga aplikasi zoom," jelasnya.

Menurut Dadang, Depok masih belum aman dan penyebaran virus corona masih masif. "Jadi, mari sama-sama kita putus mata rantai penyebaran virus corona dengan patuh mengikuti aturan PSBB, jaga jarak, pakai masker, dan sebaiknya tetap di rumah," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement