Senin 25 May 2020 14:03 WIB

Pemkot Sawahlunto Lacak Riwayat Kontak 2 Warga Positif Covid

Dua warga diketahui positif Covid-19 tanpa gejala.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO- Pemerintah Kota Sawahlunto segera melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang terlibat kontak dengan 2 orang warga Sawahlunto yang dinyatakan positif Covid-19 pada Ahad (24/5). Dua pasien positif tersebut diketahui setelah dilakukan tes swab terhadap seribu sampel di wilayah Sawahlunto.

Dua pasien positif tersebut berdomisili di Kecamatan Talawi. Masing-masing, seorang berjenis kelamin perempuan berdomisili di Desa Talawi Hilir, dan 1 orang lainnya berjenis kelamin laki-laki berdomisili di Desa Sikalang.

"Kita langsung tracking saat ini, siapa-siapa saja masyarakat lain yang kontak fisik (bersentuhan) dengan 2 orang warga positif tadi, setidaknya dalam 2 pekan terakhir," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Senin (25/5).

Selain melakukan tracking, Deri Asta juga meminta kesadaran masyarakat untuk melapor bila menyadari pernah kontak dengan 2 warga positif Covid-19 tersebut. Menurut Deri, warga bisa berinisiatif melapor kepada Puskesmas, rumah sakit ataupun desa, dusun dan kelurahan setempat.

Hasil tracking dan pengaduan masyarakat ini nanti akan ditindaklanjuti dengan melakukan tes swab untuk memastikan warga yang kontak ini positif atau negatif tertular virus corona.

Deri menjelaskan 2 orang warga Sawahlunto yang positif terpapar corona ini sekarang sudah dikarantina di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT). Keduanya, tidak merasakan gejala sehingga tidak harus dirawat atau isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19.

Deri Asta menambahkan, pada Sabtu (24/5) malam, pihaknya dihubungi langsung Gubernur Sumatra Barat untuk menginformasikan hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan menyatakan ada 2 warga Sawahlunto yang positif.

"Jadi sesuai SOP, maka yang positif ini kalau tidak mengalami sakit/gangguan kesehatan itu kita karantina selama 14 hari sampai nanti tergantung perkembangan kesehatannya," ujar Deri Asta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement