Senin 25 May 2020 14:01 WIB

Erdogan: Kami tak akan Biarkan Tanah Palestina Dicaplok

Israel ingin mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: FAZRY ISMAIL/EPA-EFE
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan dukungan untuk Palestina di tengah rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Israel. Dia menekankan tak ada pihak yang dapat mengambil tanah Palestina.

"Kami tidak akan membiarkan tanah Palestina ditawarkan kepada siapa pun. Saya ingin menegaskan kembali bahwa al-Quds Al-Sharif, situs suci tiga agama dan kiblat pertama kami, adalah garis merah untuk semua Muslim di seluruh dunia," ujar Erdogan dalam sebuah pesan video yang diunggah di Twitter pada Ahad (24/5), dikutip laman Yeni Safak.

Terkait rencana pencaplokan, Erdogan menyebut tatanan global telah lama gagal menghasilkan keadilan, perdamaian, ketenangan, dan ketertiban. "Pekan lalu kami menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan pencaplokan baru, yang mengabaikan kedaulatan Palestina serta hukum internasional, diberlakukan oleh Israel," ujarnya.

Otoritas Israel berencana mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat pada 1 Juli mendatang. Hal itu akan diputuskan melalui pemungutan suara di parlemen Israel atau Knesset. Rencana pencaplokan diyakini memperoleh banyak dukungan.

Palestina telah mengecam keras rencana tersebut. Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahkan telah mengumumkan bahwa pemerintahannya membatalkan semua perjanjian dengan Israel dan Amerika Serikat (AS), termasuk Perjanjian Oslo yang ditandatangani pada 1993 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement