Senin 25 May 2020 00:05 WIB

3.727 Warga Binaan di Riau Peroleh Remisi Idul Fitri

Penyerahan surat keputusan remisi dilakukan secara simbolis.

Petugas Kepolisian bersenjata lengkap memeriksa barang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Pekanbaru, Riau (ilustrasi).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Petugas Kepolisian bersenjata lengkap memeriksa barang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Pekanbaru, Riau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 3.727 warga binaan yang menjalani hukuman di berbagai lembaga pemasyarakatan di Provinsi Riau mendapat hadiah remisi Idul Fitri 1441 Hijriyah. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau Lucky Agung Binarto dalam keterangannya yang diterima Antara mengatakan, dari jumlah tersebut. sebanyak 3.706 orang mendapatkan Remisi Khusus I (RK I) atau pengurangan masa hukuman sebagian.

"Kemudian 21 orang di antaranya mendapatkan RK II atau langsung bebas," kata dia di Pekanbaru, Ahad (24/5).

Penyerahan surat keputusan remisi dilakukan secara simbolis kepada perwakilan WBP di seluruh Riau, diserahkan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Lucky Agung Binarto, yang dipusatkan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru hari ini.

"Pemberian remisi ini merupakan apresiasi yang diberikan negara terhadap warga binaan yang telah berhasil menunjukkan perubahan perilaku dan peningkatan kualitas diri selama berada di lapas/rutan,” ujarnya.

Ia berharap agar remisi yang diperoleh dapat semakin memotivasi para tahanan yang menjalani berbagai kasus hukum tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

"Tak ada gading yang tak retak, semua manusia pasti pernah bersalah. Namun, manusia terbaik adalah manusia yang tidak mengulangi kesalahannya," tuturnya.

Secara nasional, Kemenkumham RI memberikan remisi kepada 105.325 warga binaan yang beragama muslim. Dari angka itu, 365 orang diantaranya langsung bebas di hari nan fitri ini.

Ia menyebutkan pemberian remisi berpotensi menghemat anggaran hingga Rp53 miliar rupiah dari rata-rata anggaran biaya makan sebesar Rp17 ribu per hari per orang.

Sementara di Provinsi Riau terdapat 11 lapas, 1 LPKA, dan 4 rutan dengan jumlah WBP per 22 Mei 2020 sebanyak 11.645 orang yang terdiri dari 9.310 narapidana dan 2.335 tahanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement