Ahad 24 May 2020 23:23 WIB

Emil Minta Kepala Daerah Gelar Tes Covid-19 Secara Masif

untuk mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Akbar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menggelar pertemuan via video conference dengan bupati dan wali kota se-Bandung Raya terkait evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (25/4). Menurut Emil, PSBB Bandung Raya yang diterapkan sejak Rabu (22/4) dinilai berhasil, salah satunya jika pergerakan manusia hanya sebanyak 30 persen, baik di permukiman maupun di jalanan
Foto: Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menggelar pertemuan via video conference dengan bupati dan wali kota se-Bandung Raya terkait evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (25/4). Menurut Emil, PSBB Bandung Raya yang diterapkan sejak Rabu (22/4) dinilai berhasil, salah satunya jika pergerakan manusia hanya sebanyak 30 persen, baik di permukiman maupun di jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyapa kepala daerah di Jabar via video conference. Dalam video conference tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, mobilitas warga pada hari raya Idulfitri meningkat.

Ridwan Kamil mengatakan, di sejumlah daerah, banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut berpotensi meningkatkan penularan COVID-19. Oleh karena itu, ia menginstruksikan kepada para bupati/wali kota untuk kembali melaksanakan pengetesan COVID-19 secara masif.

"Saya titip kerena setelah lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Ahad (24/5).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), kata dia, intens melakukan pengetesan COVID-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab maupun rapid test.

Tujuannya, kata dia, untuk mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif, melacak kontak terpapar COVID-19, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien COVID-19.

"Kalau dari hasil test angka terkendali, ekonomi bisa lebih longgar, tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," kata Emil.

Emil pun mengajak bupati/wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

"Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijau," katanya.

Intinya, kata dia, segera buat panduan, supaya ekonomi tetap jalan tapi protokol kesehatan juga tetap berjalan. "Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement