Ahad 24 May 2020 15:56 WIB

Tidak Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Pangandaran

Warga tidak berhamburan meskipun merasakan getaran gempa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ilham Tirta
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 SR terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Ahad (24/5) pukul 14.11 WIB. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dimutakhirkan, gempa berlokasi di 8,11 LS dan 107,86 BT atau 98 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut.

Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Iqbal mengatakan, guncangan gempa terasa dengan skala II-III di wilayahnya. Namun, belum ada laporan dampak akibat guncangan gempa tersebut.

"Warga tidak berhamburan karena sudah banyak yang mengerti untuk tidak panik dan melakukan prosedur evakuasi mandiri," kata dia saat dikonfirmasi Republika.

Gempa juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya. Namun, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. "Belum ada laporan dampak gempa hari ini," kata Manager Pusdalops BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, gempa bumi itu berpusat wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Gempa bumi itu merupakan jenis menengah diakibatkan aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata dia melalui keterangan resmi," kata dia.

Rahmat menjelaskan, hingga pukul 14.38 WIB, belum ada tanda-tanda aktivitas gempa bumi susulan. Karena itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement