Ahad 24 May 2020 17:01 WIB

Polresto Depok: Para Remaja Awalnya Mengaku tak Bawa Sajam

Polresto Depok masih memeriksa remaja yang bawa sajam saat Takbir Keliling

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Senjata tajam (Ilustrasi). Polres Metro Depok menangkap 12 remaja saat melakukan konvoi malam takbiran di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/5). Saat diperiksa, polisi menemukan para remaja itu membawa senjata tajam (sajam) dan minuman keras (miras).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Senjata tajam (Ilustrasi). Polres Metro Depok menangkap 12 remaja saat melakukan konvoi malam takbiran di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/5). Saat diperiksa, polisi menemukan para remaja itu membawa senjata tajam (sajam) dan minuman keras (miras).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Depok menangkap 12 remaja saat melakukan konvoi malam takbiran di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/5). Saat diperiksa, polisi menemukan para remaja itu membawa senjata tajam (sajam) dan minuman keras (miras).

"Iya betul, semalam diamankan 12 anak muda," kata Paur Humas Polrestro Depok, Iptu Made Budi saat dikonfirmasi, Ahad (24/5).

Made mengungkapkan, awalnya 12 remaja itu dihentikan kepolisian saat sedang konvoi takbiran di wilayah Depok sekitar pukul 23.00 WIB. Kepada polisi, mereka mengaku hanya hendak berkeliling di sekitar Kota Depok

Namun, saat digeledah, polisi menemukan sejumlah sajam hingga miras yang dibawa oleh para remaja itu. "Mereka ngakunya ikut takbiran muter-muter, (ketika diperiksa) ada yang bawa sajam, petasan, dan minuman keras," ungkap Made.

Meski demikian, sambung dia, 12 remaja itu, tidak mengakui alasan mereka membawa sajam tersebut. Oleh karena itu, polisi menggiring para remaja itu ke Mapolsek Cimanggis.

Made menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa 12 remaja tersebut. "Mereka pada bandel, enggak ngaku (ditanya alasan bawa sajam), makanya dibawa ke Polsek semua," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement