Sabtu 23 May 2020 23:33 WIB

Kapolda Metro Imbau Muslim DKI Shalat Id di Rumah

Imbauan itu dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengimbau agar umat Muslim khususnya di wilayah DKI Jakarta tidak melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid maupun lapangan, Ahad (24/5) besok. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).

"Kami berharap pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri 1441 H dilaksanakan di rumah saja. imbauan ini dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Nana dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/5).

Baca Juga

Imbauan itu sebagaimana yang disepakati bersama oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesa (DMI), bahwa pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri pada masa pandemi Covid-19 dapat dilakukan di rumah saja. Sebab, adanya kerumunan dapat berpotensi terjadinya penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Selain itu, pihaknya bersama TNI dan unsur terkait lainnya juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi umat Muslim dalam merayakan ibadah terhitung, sejak mulai takbir dikumandangan pada malam menjelang Idul Fitri hingga setelahnya. “Kami akan mengawal pelaksanaan malam takbiran dan (ibadah dan perayaan) Idul Fitri 1441 H ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 paling banyak di antara 34 provinsi lainnya di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini, Sabtu (23/5) di DKI Jakarta menjadi 6.515, setelah ada penambahan 115 orang. Sedangkan kasus sembuh totalnya adalah 1.564, setelah ada penambahan sebanyak 54 orang. Kemudian yang dinyatakan meninggal sebanyak 501, setelah bertambah 1 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement