Sabtu 23 May 2020 21:38 WIB

Turki dan Rusia Perkuat Hubungan Bilateral di Tengah Pandemi

Turki dan Rusia sempat memiliki hubungan buruk setelah insiden salah tembak pesawat

Rep: Aysu Bicer/ Red: Elba Damhuri
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Kremlin Pool Photo via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA--Turki dan Rusia pada Jumat membicarakan cara baru untuk memfasilitasi perdagangan dan meningkatkan kerja sama di bidang energi di tengah pandemi.

Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan mengadakan konferensi video dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak, ungkap sebuah pernyataan resmi.

Selama pertemuan tersebut, kedua pihak membahas masalah yang berkaitan dengan sektor energi, yang merupakan bagian integral dari hubungan ekonomi Turki-Rusia.

Langkah-langkah yang harus diambil untuk menjalankan fase pertama Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu pada tahun 2023 dievaluasi oleh kedua belah pihak.

Mereka juga bertukar pikiran tentang perdagangan produk pertanian dan penghapusan hambatan perdagangan.

Menteri Turki Pekcan menekankan kuota impor tomat dari Turki harus dicabut karena bertentangan dengan semangat kerja sama.

Dia juga mendesak Rusia memberikan lampu hijau kepada perusahaan Turki dalam daftar waiting list untuk mengekspor produk hewani.

Menteri Turki juga menyerukan perdagangan mata uang lokal antara kedua negara.

Pada 2015, di tengah krisis akibat jatuhnya jet, Rusia membatasi ekspor buah dan sayuran dari Turki, tetapi sejak 2017, nilai ekspornya telah meningkat.

 

https://www.aa.com.tr/id/dunia/turki-dan-rusia-bicarakan-perdagangan-bilateral-di-tengah-pandemi/1850665

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement