Ahad 24 May 2020 09:56 WIB

Investree: Pinjaman UKM Sektor Kesehatan Meningkat

UKM butuh dukungan cashflow di masa pandemi Covid-19.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Investree Radhika Jaya
Logo PT Investree Radhika Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform peer to peer lending, Investree, mencatat pinjaman untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor kesehatan meningkat di tengah pandemi. Menurut data, jumlah borrower atau peminjam juga mengalami kenaikan karena adanya peningkatan kebutuhan untuk THR karyawan yang kebanyakan dari pengusaha UKM.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi menyampaikan peminjam dari sektor kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan adanya kepentingan utama untuk membantu kekuatan medis untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Investree berkomitmen penuh dalam mendukung UKM Indonesia untuk tetap beroperasi dan bangkit di masa pandemi ini melalui dukungan di sisi cashflow," katanya dalam keterangan pers.

PT Indosopha Sakti, adalah salah satu borrower yang bergerak bidang peralatan kesehatan yang menyediakan berbagai kebutuhan alat kesehatan bagi rumah sakit di seluruh Indonesia. Head of Finance Administration & Sales Marketing PT Indosopha Sakti, Flavia Aybie mengatakan dukungan dari Investree sangat membantu perusahaan.

"Kami dapat menyalurkan kebutuhan rumah sakit yang terus meningkat tanpa khawatir akan adanya keterlambatan dalam pembayaran dan menghambat produksi," katanya.

Di situasi seperti sekarang, walaupun bisnis sedang meningkat, tetap harus berpikir keras bagaimana cara membuat bisnis terus bertahan. Meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan sempat membuat anggaran perusahaan tidak cukup untuk membantu kekuatan medis yang membutuhkannya.

Sehingga platform P2P dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis dengan peralatan yang memenuhi standar. Ia berharap perusahaan dapat memproduksi peralatan kesehatan dalam jumlah besar dan waktu singkat untuk membantu rekan-rekan di industri kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement